221 Siswa PKBM Ikuti Kemah Bhakti Kesetaraan

221 Siswa PKBM Ikuti Kemah Bhakti Kesetaraan

KUNINGAN-Sebanyak 221 siswa pendidikan kesetaraan dari berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Kuningan mengikuti Kemah Bhakti Pendidikan Kesetaraan di Bumi Perkemahan Raksa Buana Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Jumat (23/10). Bupati Kuningan Acep Purnama berkesempatan hadir membuka kegiatan perkemahan para siswa PKBM yang baru pertama digelar tersebut. Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H Uca Somantri MSi, Camat Jalaksana Toni Kusumanto, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Elon Carlan dan Kepala Desa Sadamantra. Ketua Panitia Kemah Bhakti Pendidikan Kesetaraan Iwan Gunawan dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Kegiatan kemah yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 221 siswa dan 111 pembina dari 46 lembaga PKBM. \"Jumlah PKBM di Kabupaten Kuningan sebenarnya ada 51 lembaga, namun hanya 46 lembaga saja yang mengirimkan perwakilan siswanya. Perlu diketahui, kondisi pandemi saat ini menyebabkan kegiatan kemah bhakti ini hanya diikuti oleh para siswa perwakilan lembaga pendidikan,” ungkapnya. Kemah Bhakti Pendidikan Kesetaraan, kata Iwan, bertujuan sebagai wadah tali silaturahmi para peserta didik Pendidikan Kesetaraan Paket B dan C, memupuk sikap disiplin, gotong royong dan solidaritas. Dari kegiatan kemah ini juga, peserta perkemahan dapat meningkatkan kreativitas dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki serta memupuk jiwa sportivitas dalam berkompetisi. \"Kegiatan Kemah Pendidikan Kesetaraan ini adalah yang pertama digelar, dan diharapkan bisa menjadi agenda tahunan. Sama seperti kegiatan perkemahan Pramuka pada umumnya, kegiatan ini juga disemarakkan dengan berbagai kegiatan dan lomba seperti cerdas cermat dan pidato termasuk jelajah malam dan api unggun,\" ujar Iwan. Sementara itu Bupati Kuningan Acep Purnama dalam amanatnya menyampaikan apresiasi kegiatan kemah para peserta didik PKBM tersebut sebagai ajang meningkatkan potensi diri. Menurut Acep, parameter keberhasilan seseorang bukan karena ia berasal dari lulusan sekolah formal ataupun nonformal, melainkan semangat dan kemauan keras dari diri sendiri berusaha menggapainya. \"Saya sangat mengapresiasi keberadaan PKBM ini karena telah berperan dalam membantu pemerintah dalam rangka mengentaskan program wajib belajar pendidikan dasar (Wajardikdas) sembilan tahun. Terbukti, dari 20.000 orang Kuningan yang belum mengenyam pendidikan hingga SMP, alhamdulillah dengan PKBM ini bisa menangani sekitar 35 persennya,\" papar Acep. Acep juga berpesan kepada para tutor untuk tetap semangat dalam memberikan pengajaran kepada para siswanya. \"Laksanakan program pendidikan kesetaraan secara terintegrasi dan berkelanjutan sebagai upaya untuk menyelenggarakan pendidikan sepanjang hayat dan harus lebih optimis karena siswa-siswi yang bapak ibu didik bisa membuktikan kemampuannya\" ujar bupati. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: