Satu Kecamatan, Satu TK Negeri

Satu Kecamatan, Satu TK Negeri

KUNINGAN–Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan merencanakan program pembangunan TK Negeri Pembina. Sehingga pemerintah daerah menargetkan dalam satu kecamatan terdapat minimal satu TK Negeri Pembina. Hal itu terungkap, saat kegiatan rapat koordinasi (rakor) rencana program TK Negeri Pembina di Kantor Disdikbud Kuningan, akhir pekan kemarin. Rakor tersebut dihadiri langsung Bupati H Acep Purnama SH MH, Bunda PAUD Kuningan Hj Ika Acep Purnama, Kepala Disdikbud Drs H Uca Somantri MSi beserta jajaran Disdikbud Kuningan, para camat dan sejumlah korwil kecamatan bidang pendidikan. Kepala Bidang PAUD Dikmas pada Disdikbud Kabupaten Kuningan Elon Carlan MPd memaparkan, kaitan dengan jumlah kecamatan yang telah memiliki TK Negeri. Terdapat lima kecamatan yang kini sudah memiliki TK Negeri di antaranya Kramatmulya, Pasawahan, Ciawigebang, Cigandamekar dan Garawangi. “Jadi dari 32 kecamatan yang ada, yang sudah clear di 5 kecamatan sudah ada TK Negeri. Mungkin dalam sejarah tentang pendidikan, hari ini kita memulai sesuatu yang bersifat kolaborasi, kombinasi dan bersinergi dengan mengundang para camat,” papar Elon di hadapan bupati dan Kadisdikbud. Lebih lanjut dijelaskan Elon, tahun 2021 nanti untuk pembangunan TK Negeri yang baru terdapat anggaran dari tugas pembantuan sebesar Rp45 miliar. Nantinya akan dibagi di 27 kecamatan untuk pembangunan TK Negeri Pembina. Kemudian untuk pembangunannya akan dilakukan kajian yang tempatnya tidak berdekatan dengan TK swasta. Dari 27 kecamatan, dalam perjalanannya setelah dilakukan validasi dan verifikasi data ternyata ada 19 TK swasta yang ingin menjadi TK Negeri. Kepala Disdikbud Drs H Uca Somantri MSi menjelaskan, TK adalah salah satu bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia 4 tahun hingga 6 tahun. “Jumlah TK di Kabupaten Kuningan sebanyak 282 lembaga. Ada sebanyak 6 lembaga bentuk TK Negeri dan 276 lembaga merupakan TK swasta,” imbuhnya. Beberapa TK Negeri itu di antaranya TK Negeri Pembina Cilowa, TK Negeri Unggulan Cikaso, TK Negeri Pembina Pasawahan, TK Negeri Pembina Ciawigebang, TK Negeri Pembina Cigandamekar dan TK Negeri Pembina Garawangi. “Jika ada TK swasta yang ingin menjadi TK Negeri Pembina, ada syarat dan tahapan untuk mengubah status TK swasta menjadi TK Negeri,” ungkap Uca. Sementara Bunda PAUD Kuningan Hj Ika Acep Purnama sangat apresiasi kegiatan rencana optimalisasi pembangunan TK Negeri Pembina di Kuningan yang akan dilaksanakan tahun 2021. Pihaknya berharap dalam perjalanan bisa terealisasi dengan baik dan lancar. “Saya akan membantu mensosialisasikan program ini ke tingkat kecamatan bersama-sama Bunda PAUD Kecamatan yang lain. Ini merupakan peran kami untuk mensosialisasikan, agar program ini bisa berjalan dengan baik. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik, di mana nantinya TK-TK ini akan menjadi TK percontohan baik itu di kecamatan atau pun di kabupaten,” tandas Hj Ika. Hal senada disampaikan Bupati H Acep Purnama. Bupati mendukung sepenuhnya rencana optimalisasi program pembangunan TK Negeri Pembina di 27 kecamatan. Adapun untuk konsep pembangunannya harus mempertimbangkan berbagai aspek dan hal. Kemudian apabila TK Negeri Pembina ini membangun baru, pembangunannya itu di titik-titik strategis dan yang paling dibutuhkan keberadaan TK. Jangan sampai, di lokasi pembangunan TK Negeri Pembina berdekatan dengan TK swasta. Hal ini untuk mencegah agar tidak terjadi kekurangan murid dan hal lain sebagainya. “Jadi Pendidikan Anak Usia Dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Pada usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini,” sebut bupati. Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan SDM. Begitu pentingnya pendidikan ini, tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan usia dini. “Bahkan pemerintah pusat pun memberikan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMP. Karena itulah, mengapa pendidikan usia dini sangat penting untuk anak–anak Indonesia di masa mendatang,” pungkasnya. (ags)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: