Belasan Warga Binaan Dilatih Menjahit
KUNINGAN–Sebanyak 16 warga binaan Lapas Kelas IIA Kuningan mengikuti pelatihan menjahit. Kegiatan ini merupakan kerja sama pihak Lapas dengan Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan. Meski masih diterpa pandemi Covid-19, namun tidak menghalangi Lapas Kuningan untuk terus melakukan pembinaan bagi para narapidana. Bahkan pembinaan terus ditingkatkan, agar masing-masing warga binaan memiliki keterampilan khusus sebagai modal berwirausaha. “Saya berharap, melalui pelatihan ini para warga binaan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitasnya. Apakah itu sebagai tenaga kerja maupun menjadi manusia yang mandiri, dan mampu bersaing dalam berwirausaha untuk mendapatkan penghasilan,” kata Kalapas Kuningan, Gumilar Budirahayu saat memberikan keterangan persnya, kemarin (20/11). Dia beranggapan, jika salah satu fungsi lembaga permasyarakatan yakni memberikan pembinaan kepada warga binaan. Oleh sebab itu, upaya kerja sama dengan pihak UPTD BLK Kuningan dilakukan untuk melatih para warga binaan. “Kami mengajukan permohonan kepada Dinas Tenaga kerja UPTD BLK untuk melatih warga binaan. Pelatihan yang diberikan yaitu di bidang keterampilan menjahit, ada 16 warga binaan yang ikut pelatihan,” terangnya. Dijelaskan, bahwa proses pelatihan akan berlangsung selama dua pekan lebih hingga 3 Desember 2020. Adapun pelatihan dipusatkan di ruang seksi kegiatan kerja Lapas Kelas IIA Kuningan, dengan metode pendekatan kompetensi melalui ceramah, tanya jawab, diskusi hingga praktik. Sementara itu, Kepala BLK pada Disnakertrans Kuningan Agus Sustiawan menyampaikan, apabila pelatihan menjahit awalnya akan dilaksanakan pada April 2020. Namun akibat pandemi Covid-19, pemerintah daerah baru dapat merealisasikan bulan ini. “Jadi baru sekarang bisa dilaksanakan, tapi tidak mengurangi semangat kami untuk terus memberikan latihan keterampilan. Semoga mereka bisa benar-benar memanfaatkan ilmu ini, menjadi warga yang mandiri dan bisa bersaing saat mulai berwirausaha,” tutupnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: