Acep-Aqil Siradj Hadiri Peresmian Masjid An Nahdloh Maleber

Acep-Aqil Siradj Hadiri Peresmian Masjid An Nahdloh Maleber

KUNINGAN-Bupati H Acep Purnama SH MH bersama Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA menghadiri peresmian Masjid An Nahdloh dan ground breaking asrama santri Ponpes An Nahdliyah Desa Padamulya Kecamatan Maleber Kuningan, kemarin (22/11). Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum PBNU, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan asrama oleh Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI Prof Dr Anggito Abimanyu. Kegiatan ini disaksikan pula Ketua Pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren An Nahdliyyah KH Abdul Manan Ghani, Ketua MUI Kuningan, Pimpinan PC NU sewilayah III Cirebon, Forkopimda, pimpinan perbankan cabang Kuningan, pimpinan ponpes, pimpinan Ormas Islam dan sejumlah tamu undangan lain. \"Masjid merupakan sebaik-baiknya tempat di muka bumi ini. Sebagai umat Islam, kita diingatkan agar senantiasa memperkuat bangunan persaudaraan, ukhuwah jamaah sesama umat Islam terlebih ukhuwah an-nahdliyyah,\" kata Bupati Acep. Dia berharap, Masjid An Nahdloh akan dapat memancarkan cahaya Islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan maupun kerukunan umat dapat dijadikan sebagai sarana pemberdayaan dan menggali potensi keummatan. “Melalui pembangunan masjid ini, saya harap akan muncul berbagai pemikiran, konsep maupun langkah konkret dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam. Kita juga berharap, agar bersama-sama dapat memakmurkan masjid ini dan menjadikannya sebagai pusat kebudayaan dan kajian ajaran Islam,\" ungkapnya. Bupati berpendapat, jika pembangunan Masjid An Nahdloh di Dusun Babakan Desa Padamulya Maleber ini, merupakan salah satu cara dan sarana yang dapat dimanfaatkan agar mampu melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Pembangunan asrama santri pondok pesantren ini sangatlah membantu dalam mewujudkan masyarakat yang Islami. Harus diyakini bahwa pembangunan asrama pondok pesantren merupakan titik awal bagi kita untuk bangkit, untuk berbuat dan berjuang lebih keras lagi, agar pesantren dan umat Islam di Kuningan meraih hidup maslahat dan manfaat dalam berbagai peran yang kita jalankan,\" ucapnya. Menurutnya, pengembangan agama dan keberagamaan di Kabupaten Kuningan harus terus dipacu dan diberdayakan. Keberadaan pondok pesantren, madrasah dan majelis taklim telah banyak mewarnai dan memberikan kekhasan tersendiri bagi kemajuan Kuningan. Sementara Ketua Pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren An Nahdliyyah KH Abdul Manan Ghani menyampaikan, melalui SK PBNU bahwa wakaf pembangunan pesantren terlaksana dengan luas 5 hektare, dan sejak November 2019 mulai dibangun pesantren. “Masjid dan seluruh lingkungan ini nilai keseluruhannya adalah Rp3,1 Miliar, terdiri dari bangunan masjid seluas 605 meter persegi, rumah pengasuh seluas 196 meter persegi dan pembuatan jalan lingkungan masjid sepanjang 735 meter persegi serta pembuatan pagar. Terima kasih kepada wakif, Bank BNI, BRI, BJB, Mandiri dan Telkom yang sudah membantu pembangunan ini,\" sebutnya. Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI Prof Dr Anggito Abimanyu menjelaskan, bahwa PBNU berkolaborasi dengan BPKH RI dalam membangun asrama. Hal tersebut sesuai dengan amanat UU dengan tiga tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas penyelenggara ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi, serta meningkatkan manfaat kemaslahatan umat Islam. \"Kegiatan BPKH RI di antaranya pendidikan dan dakwah, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pembangunan sarpras keagamaan, sosial keagamaan dan kesehatan. Pembangunan asrama masuk ke dalam pendidikan dan dakwah, pembangunan masjid masuk ke sarpras keagamaan. Kolaborasi ini merupakan mitra yang sangat strategis, semoga dapat bermanfaat dan istikamah,\" terangnya. Sementara itu, Ketua PC NU Kuningan KH Aminuddin menyampaikan, PC NU mendapat 500 meter persegi tanah dari Bupati Kuningan yaitu sebelah barat terminal Ancaran. Mudah-mudahan ke depan, pembangunan Gedung Terpadu NU yang direncanakan oleh PC NU dapat terlaksana. \"Alhamdulillah hari ini telah selesai pembangunan masjid, semoga apa yang diberikan oleh PBNU melalui kebijakannya serta peletakan batu pertama asrama pondok pesantren ini, insya Allah akan menjadi ponpes Islam Nusantara. Saya berharap Kuningan menjadi sentral pendidikan ulama yang bisa memberikan pencerahan pada umat,\" tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: