Desy Ratnasari Dukung Udin Kusnedi Maju Pilkada
KUNINGAN–Ketua DPW PAN Jawa Barat, Desy Ratnasari mendukung apabila kader-kader partai terbaik dan potensial bisa maju di Pilkada Kuningan tahun 2023 mendatang. Termasuk Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnedi yang didorong agar terus membesarkan partai di Kabupaten Kuningan, Jabar. “Saya berharap beliau (H Udin, red) bisa membesarkan nama baik partai, bisa sukses menjadi pimpinan. Jika beliau ditakdirkan untuk kembali dicalonkan menjadi Bupati, Alhamdulillah kita akan dukung kader-kader kita yang potensial,” kata Desy Ratnasari usai konsolidasi politik bersama kader-kader partai di RM Dapoer Bayem Kuningan, kemarin (22/11). Secara prinsip, pihaknya akan mendukung semua kader partai yang berpotensi dan memiliki kesempatan untuk menang di kancah perpolitikan, baik pileg maupun pilkada. “Tentunya Partai Amanat Nasional mendukung semua kader-kader potensial dan memiliki kesempatan untuk menang, itu wajib didukung. Tentunya kami juga melihat, faktanya di lapangan bagaimana kinerja partai itu akan tampak,” ujarnya. Dest memuji kader-kader partai di Kabupaten Kuningan yang cukup solid, termasuk anggota fraksi partai di legislatif. Tentunya hal ini menjadi modal utama untuk bisa bergerak membesarkan partai di Kuningan. Sementara kaitan dengan rencana pemerintah pusat membuka sekolah kembali pada Januari 2021, Desy sebagai Anggota Komisi X DPR RI meminta, agar sekolah yang melakukan pembelajaran secara tatap muka harus betul-betul berada di zona hijau. “Pasti saya yakin, Pak Nadiem Makarim selalu menyampaikan selama ini ada surat ijin dari orang tua dan diperkenankan oleh orang tua, itu menjadi sebuah info concern dari orang tua untuk bisa melakukan tatap muka. Tentunya harus di zona hijau, kalau misalnya tidak ya gak usah lah,” tandasnya. Pembelajaran tatap muka harus dilakukan dengan memenuhi persyaratan khusus. Misalnya saja dengan penerapan ketat Protokol Kesehatan Covid-19, agar menjaga keselamatan generasi penerus bangsa kedepan. “Selama ini adalah sesuai Protokol Covid-19, selama vaksin belum tersebar, tentunya ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama untuk menjaga keselamatan dan kesehatan anak-anak bangsa,” imbuhnya. Sekali lagi, Desy menekankan jika kesehatan dan keselamatan semua orang menjadi prioritas utama. Sebab keselamatan nyawa manusia itu penting. “Kalau bagi saya, tetap harus menghargai kesehatan dan keselamatan semua orang,” tegasnya. Kendati telah diputuskan pemerintah pusat, Ia berpendapat, jika kebijakan itu dikembalikan lagi ke daerah masing-masing. Sebab tingkat penyebaran Covid-19 yang paling mengetahui adalah masing-masing kepala daerah. “Ya pastinya dikembalikan lagi kepada masing-masing, sebab yang tahu kondisi penyebaran COVID-19 adalah daerah itu sendiri, ini selama belum ada vaksin. Karena kan pimpinan daerah yang bisa mengetahui daerah-daerah mana saja yang bisa melakukan tatap muka, tentunya itu kepala daerah yang mengetahui. Kami hanya bisa mendukung, lalu dukungan seperti apa yakni dukungan tatap muka boleh asalkan dengan catatan, pasti kan seperti itu,” bebernya. Sementara itu, Ketua DPD PAN Kuningan, H Udin Kusnedi mengaku, sebagai kader partai siap jika mendapat amanat maju kembali di Pilkada 2023. Sebab apapun resikonya, sebagai kader partai harus mengikuti fatsun partai untuk menjalankan perintah pimpinan partai. “Ketika itu tugas partai, kita sebagai kader harus siap melaksanakan. Kita tidak bisa menolak, kita juga tidak bisa meminta,” tegasnya. Dia berpendapat, siapapun kader partai yang ditunjuk untuk maju dalam kontestasi politik seperti Pilkada, tidak lepas dari evaluasi internal partai khususnya pengurus pusat. Artinya kader partai yang dimandatkan untuk maju, telah memenuhi persyaratan khusus sebagai tolak ukur kemenangan partai. “Pasti ketika kader partai diperintahkan untuk maju dalam kontestasi politik, berarti sudah ada nilai-nilai terukur yang sudah dikeluarkan. Penilaian itu tidak hanya satu kacamata saja, melainkan dari segala aspek yang ada sebagai modal kemenangan partai,” ungkapnya. Kendati mendapat dukungan, namun dia beranggapan, hajat politik lima tahunan itu masih cukup jauh. Sehingga kini masih fokus untuk membesarkan partai dan memperkuat basis partai. “Saya kira ini masih lama ya, tapi kita harus paham apa yang diinginkan oleh ketum kami, oleh pimpinan wilayah kami. Kita harus mencari sosok, figur kader partai, bukan hanya saya, tapi siapapun yang bakal maju di kancah perpolitikan Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: