Siap Bertugas Demi Pemulihan Ekonomi Kerakyatan

Siap Bertugas Demi Pemulihan Ekonomi Kerakyatan

KUNINGAN–Usai resmi dilantik sebagai Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana SSos MSi menyatakan siap mengabdikan diri untuk segera bergerak demi pemulihan ekonomi kerakyatan. Sebab dinas yang dinaunginya merupakan motor penggerak bagi pelaku-pelaku ekonomi kerakyatan.

“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang begitu luasnya baik kepada saya maupun keluarga saya. Khususnya kepada Pak Bupati saya ucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan, semoga bisa dijalankan semaksimal mungkin,” kata Uu Kusmana saat dimintai keterangan persnya, kemarin (2/12).

Amanah ini merupakan sebuah anugerah dan penghormatan, ketika Bupati Kuningan menetapkan dirinya menjadi Kepala Diskopdagperin Kuningan. Di sisi lain, amanah ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan tugas pokok fungsi sebagai pimpinan kedinasan.

“Ini luar biasa ya, apalagi tantangan saat ini di masa pandemi Covid-19. Sebab dinas ini menjadi motor penggerak bagi pelaku-pelaku ekonomi kerakyatan, terutama koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah,” tandasnya.

Ia berkomitmen, bagaimana ke depan agar dinas yang dipimpin bisa terus berkembang dan menghidupkan semua sektor perekonomian kerakyatan. Sehingga memiliki tanggung jawab moril, agar bisa mengembalikan kondisi semula bagi pelaku-pelaku usaha terdampak Covid-19.

“Ini salah satu tugas berat saat ini, namun tugas berat seperti apapun jika kita kerja sama baik, tim yang baik, insya Allah bisa dilaksanakan dengan baik. Semoga inovasi-inovasi ke depan dapat selaras dengan visi misi pemerintah daerah menuju Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa 2023,” ungkapnya.

Dia menegaskan, ketika awal melamar posisi jabatan tertentu, maka harus didasari dengan komitmen kuat dalam perencanaan matang untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Satu hal yang segera dilakukan yakni memperbaruidata.

“Data ini sangat penting, ketika berhubungan dengan para penerima bantuan-bantuan baik dari pusat maupun daerah. Saya melihat data ini merupakan tolok ukur yang sangat mendasar sekali, wajib untuk menjadi pertama yang segera saya benahi,” tekadnya.

Oleh sebab itu, Ia akan merancang dan membuat suatu bank data terkait dengan data koperasi, data IKM maupun UKM. Sebab dengan data yang terukur dan valid, semua persoalan-persoalan di lapangan akan terurai.

“Kalau data itu benar, calon penerima dan lokasinya juga benar jadi tepat sasaran. Terealisasi dengan benar, tentu akan berdampak terhadap regulasi yang benar. Sebab regulasi harus diikuti dengan pelaksanaan yang benar,” ujarnya.

Dia melihat, jika data tersebut tidak hanya untuk kepentingan diskopdagperin saja, melainkan dapat terintegrasi dengan dinas-dinas terkait yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Termasuk pula dengan bantuan-bantuan seperti dinas sosial maupun soal kependudukan di disdukcapil. Sehingga ketika memperbarui data itu jelas, terukur dan teruji maka dapat meminimalkan penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.

“Jadi penerima bantuan itu betul-betul riil yang memang wajib dibantu, tidak ada lagi data ganda penerima bantuan, apalagi data yang blank. Malah sekarang melihat bahwa warga yang seharusnya mendapat bantuan, ternyata tidak menerima, namun warga yang seharusnya tidak mendapat bantuan malah menerima bantuan tersebut,” ungkapnya lagi.

Karena itu, Ia menilai, hal tersebut harus menjadi perhatian khusus agar pembenahan data sesuai dengan fakta di lapangan. “Saya akan membangun bank data yang terintegrasi dengan dinas-dinas terkait,” tutupnya.(ags)

https://www.youtube.com/watch?v=pu9B0OVx17g

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: