Satgas Covid-19 Jabar Apresiasi Kuningan
KUNINGAN–Tim Satgas Covid-19 Jabar mengapresiasi langkah Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Kuningan. Hal ini diungkapkan Daud Achmad, Ketua Harian Satgas Pencegahan Covid-19 Jabar saat menemui Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi di ruang rapat Linggarjati Setda Kuningan, kemarin (23/12).
“Apresiasi untuk Kabupaten Kuningan yang telah membeli Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk penanganan kasus Covid-19. Saya rasa baru Kabupaten Kuningan yang melakukan hal ini,” kata Daud Ahmad.
Ia melihat, saat ini Kabupaten Kuningan berada di zona oranye, namun mengalami kenaikan skor. Jika minggu kemarin mendapatkan skor 2.31 kemudian naik menjadi 2.40 pada minggu ini.
“Mudah-mudahan Kabupaten Kuningan semakin membaik dan turun ke zona kuning. Terima kasih untuk Kabupaten Kuningan karena tidak ikut merayakan tahun baru secara meriah,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, keberadaan tempat isolasi juga bisa didirikan pada tingkat kecamatan. Hal ini agar proses isolasi bisa berjalan sesuai prosedur, tidak dilakukan secara asal-asalan dan lebih terpantau.
“Kami Satgas Provinsi bersama-sama dengan unsur BPBD, hadir ke Kuningan untuk memberi support kepada rekan-rekan di kabupaten/kota agar terus bersemangat dalam menangani penyebaran Covid-19. Kita juga memberikan sosialisasi mengenai perubahan perilaku pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya meminta agar satgas tingkat kabupaten/kota selalu bersemangat memotivasi kepada masyarakat, supaya mengubah perilakunya untuk menyesuaikan diri dengan Covid-19 yang masih merajalela.
Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menjelaskan, kaitan dengan usaha panjang pencegahan Covid-19 di Kabupaten kuningan. Beberapa di antaranya membuat posko terpadu, menerapkan Work From Home (WFH) hingga pembatasan jam malam.
Sekaligus membuat pos check point yang tersebar di perbatasan Kabupaten Kuningan. Hal ini untuk memantau mobilitas keluar-masuk masyarakat di Kabupaten Kuningan, sebab sebagian besar warga Kuningan merupakan perantau di kota-kota besar.
“Jadi sebanyak 300.000 jiwa atau sepertiga dari penduduk Kabupaten Kuningan merupakan perantau. Ini mobilitas yang sangat tinggi,” kata Sekda Dian.
Selain itu, pihaknya melakukan upaya revitalisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak yang lama sudah tidak terpakai, untuk dijadikan ruang penanganan pasien Covid-19. Ada sebanyak 150 tempat tidur yang tersedia untuk merawat pasien Covid-19.
“Khusus pada akhir tahun ini, Bupati Kuningan mengeluarkan surat edaran yang berisikan aturan penyelenggaraan natal bagi umat Kristiani. Kemudian pelarangan kegiatan perayaan tahun baru yang berlebihan sehingga dapat mengundang masa untuk berkumpul,” pungkasnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: