Kuningan Dikepung Bencana
KUNINGAN-Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan sejak Senin (28/12) pagi hingga malam hari menyebabkan beberapa kejadian bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah daerah di wilayah Timur dan Selatan Kuningan. Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa rumah warga dikabarkan mengalami rusak ringan hingga berat.
Berdasarkan informasi dihimpun, kejadian bencana tanah longsor di wilayah Kuningan Selatan terjadi di Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe, Desa Mandapajaya di Kecamatan Cilebak dan di Desa Subang serta Situgede di Kecamatan Subang. Tanah longsor di Desa Padahurip terjadi di Dusun Cipicung menyebabkan akses jalan tertutup material tanah sehingga menyebabkan desa tersebut terisolir kembali.
\"Bencana tanah longsor di Padahurip terjadi pada Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasinya sama seperti yang terjadi pekan lalu, menyebabkan akses jalan Desa Padahurip menuju Kecamatan Selajambe tertutup material tanah setinggi 1 hingga 1,5 meter dengan panjang sekitar 20 meter,\" ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu kepada Radar melalui sambungan telepon.
Indra mengatakan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi untuk meninjau kondisi tanah longsor tersebut untuk melakukan assesement dan melakukan upaya-upaya kedaruratan. Didampingi Kapolsek dan Danramil setempat, pihaknya sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi longsor untuk mencegah warga mendekat.
\"Hingga pukul 20.00 WIB hujan masih turun sehingga kami belum melakukan penanganan pembersihan material tanah karena khawatir terjadi longsor susulan. Direncanakan, hari Selasa akan kami datangkan satu alat berat untuk proses pembersihan,\" ujarnya.
Selain di Padahurip, lanjut Ibe-panggilan akrab Indra Bayu- bencana tanah longsor juga terjadi di Dusun Ranjeng, Desa Subang dan di Desa Situgede di Kecamatan Subang, menyebabkan separuh akses jalan menuju objek wisata Cipanas ambrol. Sementara di Desa Situgede terjadi tanah longsor yang menimbun akses jalan desa.
\"Kami juga mendapat laporan musibah tanah longsor terjadi di Desa Mandapajaya, Kecamatan Cilebak. Belum diketahui secara pasti dampak kerusakan karena tim masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pemerintah desa setempat,\" ujar Ibe.
Sementara di wilayah Timur, Ibe mengatakan, hujan deras seharian kemarin menyebabkan tanah longsor dan banjir di Desa Linggajaya, Kecamatan Ciwaru, dan di Desa Segong, Kecamatan Karangkancana. Dikatakan, beberapa rumah warga di dua desa tersebut terdampak hingga air masuk ke dalam rumah setinggi 30 centimeter.
\"Kami masih menghimpun data rumah warga yang terdampak banjir tersebut berikut kerusakannya. Dari laporan awal, informasinya banjir tersebut disebabkan oleh tanah longsor yang menjebol saluran irigasi kemudian air mengalir ke pemukiman warga. Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa, namun beberapa rumah sempat terendam air hingga 30 centimeter. Ada juga warung kasreng di Ciwaru ambruk dan kini tengah dalam pendataan tim kami di lapangan,\" ujar Ibe.
Ibe menjelaskan, banjir di dua desa tersebut seketika surut saat hujan reda. Hingga Selasa malam, lanjut Ibe, tim dari BPBD masih terus melakukan pendataan untuk kemudian dilakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganannya.
\"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti PUTR, Damkar termasuk kepolisian dan TNI untuk penanganan bencana hari ini. Renananya Pak Bupati dengan Kapolres dan Dandim juga akan meninjau beberapa lokasi bencana pada hari Selasa,\" pungkas Ibe. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: