Jalan Ambles, Kertayuga Terisolir
Sebenarnya, lanjut Sri, tahun 2019 saat kerusakan masih sedikit, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan TPT (Tembok Penahan Tebing) kepada dinas terkait melalui salah seorang anggota DPRD. Ternyata anggaran saat itu tidak ada, dan tahu-tahu kondisi jalan sudah retak-retak, bahkan ambles seperti yang terjadi saat ini.
“Surat pertama saya layangkan itu untuk irigasi, kemudian kedua untuk TPT. Kemarin hari Rabu, justru ini bahu jalan. Ternyata di hari Jumat itu, hujan gede, sehingga kerusakannya nambah ke jalan. Jadi, sekarang 3 sebenarnya, irigasi, bahu jalan sama jalan. Tapi katanya mau (diperbaiki) jalan dulu sama TPT, irigasinya nanti alternatif pakai paralon atau bagaimana,” sebutnya.
“Ini fatal buat dua-duanya (dua desa, red), Windusari butuh air, untuk pengairan ke sana sudah dua tahun terputus. Kertayuga juga butuh jalan. Airnya dari Kertayuga ke Windusari, dari Windusari-nya jalan ke Kertayuga. Jadi kita ini sebenarnya saling membutuhkan,” imbuh Sri.
Guna menindaklanjuti kondisi ini, Komisi III DPRD Kuningan pun meninjau langsung ke lokasi. Menurut Dede Sudrajat selaku Ketua Komisi III, adanya kejadian jalan ambles menuju Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang tersebut jelas sangat mengkhawatirkan.
“Kalau tidak segera ditangani, ini kelihatannya akan lebih parah lagi. Ini jalur satu-satunya menuju Desa Kertayuga. Insya Allah ini akan secepatnya ditindaklanjuti, dan kita sudah berkomunikasi dengan PUTR, dengan Bina Marga. Kalau dibiarkan, khawatir ini akan lebih parah lagi,” ujarnya. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: