Padjadjaran Cimande Komitmen Lestarikan Budaya Leluhur

Padjadjaran Cimande Komitmen Lestarikan Budaya Leluhur

KUNINGAN–Paguron Padjadjaran Cimande merupakan salah satu seni bela diri yang terus berkembang khususnya di Kabupaten Kuningan. Seni bela diri Padjadjaran Cimande telah berdiri sejak 1917 silam, jauh sebelum tahu kemerdekaan bangsa Indonesia.

Seiring waktu berjalan, Padjadjaran Cimande terus berkembang pesat di berbagai pelosok nusantara. Hal ini diungkapkan Ketua Paguron Padjadjaran Cimande Kabupaten Kuningan, Deni Solehudin.

“Pada prinsipnya, Padjadjaran Cimande sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Kabupaten Kuningan. Kita harus sepakat, bahwa kita harus menjaga apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita,” kata Deni, usai resmi dilantik sebagai pengurus Padjadjaran Cimande Kabupaten Kuningan periode 2021-2025, akhir pekan kemarin (20/2).

Menurutnya, dengan mengusung semangat kebersamaan, maka ke depan akan terus menjaga dan melestarikan budaya asli yang ada di Kuningan. Visi yang tertuang dalam Paguron Padjadjaran Cimande sendiri yakni Hudang, Maju dan Prestasi.

“Dari visi tersebut, kita akan membentuk struktur kepengurusan yang kuat dengan harapan dapat meningkatkan efektivitas program kerja Padjadjaran Cimande. Yakni pembentukan pelatih, atlet, seni dan buhun,” papar dia.

Tak lupa, Deni menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah khususnya Bupati H Acep Purnama SH MH. Sebab dukungan yang diberikan sangat besar, secara simultan terus menerus dilakukan pemerintah kepada Padjadjaran Cimande.

“Kami yakin, ke depan kita akan seiring sejalan dengan perwujudan visi dan misi Kuningan dengan memajukan budaya pencak silat yakni Agamis dan Pinunjul,” tekadnya.

Sementara Bupati H Acep Purnama SH MH mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus Paguron Padjadjaran Cimande Kabupaten Kuningan periode 2021-2025. Jadikanlah amanah ini untuk segera dipenuhi dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Setelah pengurus resmi dilantik, maka harus mulai bergerak dalam penyusunan program dan terus melestarikan budaya silat serta meningkatkan prestasi,” pintanya.

Dia berharap, agar ke depan dapat menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Silat. Hal ini bukan semata-mata Kuningan ingin penuh dengan jagoan-jagoan, namun keberadaan para pesilat kelak akan melahirkan generasi penerus yang memiliki komitmen tinggi, sportif, ksatria dan saling melindungi sesama.

“Saya berpesan pada putra-putri penerus yang sudah dilantik, untuk tetap menghormati para pendahulu atau sesepuhnya di Perguruan Silat Padjadjaran Cimande. Sekaligus menjadikan sebuah wadah yang bisa membahagiakan dan menyenangkan anggota maupun masyarakat Kuningan,” tutupnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: