Puskesmas Cilebak Bakal Segera Dibangun
KUNINGAN–Keberadaan bangunan Puskesmas Cilebak Kabupaten Kuningan mendapat perhatian khusus dari Bupati H Acep Purnama SH MH. Pasalnya, di tahun depan orang nomor satu di Kabupaten Kuningan berjanji akan membangun ulang bangunan puskesmas tersebut.
Hal itu diungkapkan Bupati Acep, saat menemui sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Cilebak belum lama ini. Saat berkunjung ke Puskesmas Cilebak, Acep menyempatkan diri untuk berkeliling melihat setiap sudut ruangan.
“Insya Allah, tahun depan Puskesmas Cilebak akan kita bangun lagi dari nol. Agar nakes nyaman dalam melakukan tugasnya dalam melayani masyarakat,” kata Acep.
Saat menemui para nakes, Bupati Acep membahas pula kaitan dengan beberapa progam yang menjadi tugas dan tanggung jawab di bidang kesehatan. Apalagi saat ini, nakes menjadi salah satu garda terdepan dalam penanggulangan kasus Covid-19.
“Saya apresiasi kepada perjuangan para nakes dalam melayani kesehatan bagi masyarakat. Khususnya saat pandemi sekarang, nakes menjadi garda terdepan untuk memberikan perawatan kepada pasien-pasien Covid-19,” ucapnya.
Divisi lain, bupati juga mengingatkan, agar tenaga kesehatan dapat bersama-sama berupaya dalam pencegahan stunting dan gizi buruk di masyarakat. Termasuk kaitan dengan sanitasi berbasis masyarakat (STBM).
“Perangkat kecamatan dan desa harus bekerjasama dalam menangani stunting dan gizi buruk dan kesuksesan STBM dengan 100 persen ODF (open defecation free). Lakukan juga koordinasi dengan pihak muspika jika diperlukan,” tandasnya.
Terlebih dampak adanya pandemi Covid-19, pemerintah daerah melakukan kebijakan kaitan dengan pembatasan kegiatan di masyarakat. Dikhawatirkan memunculkan efek samping di masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan yakni kurangnya pemenuhan gizi pada tubuh.
“Untuk itu, harus ada kerja sama di seluruh lapisan masyarakat dalam pencegahan. Selain itu, program 100 persen ODF juga menjadi salah satu misi yang harus dituntaskan oleh Kecamatan Cilebak. Program yang sudah dicanangkan sejak 4 tahun lalu itu, diharapkan bisa menjadi salah satu program prioritas di tingkat kecamatan dan desa,” ungkapnya.
Berdasarkan data sebaran stunting yang ada di Kuningan, wilayah Kecamatan Cilebak merupakan salah satu wilayah yang bebas dalam kasus stunting. Untuk itu, Bupati Acep berpesan agar predikat tersebut dapat terus dipertahankan.
“Namun kita tetap berharap, pihak kecamatan dan puskesmas dapat membuat strategi penanganan pencegahan stunting dan STBM. Jangan hanya sebatas sosialisasi lagi, namun harus pada aksi nyata,” tegasnya.
Nantinya, kata Acep, pada akhir tahun ini akan dilakukan evaluasi kaitan dengan kasus stunting di Kabupaten Kuningan.
“Saya akan melihat dan mengevaluasi realisasi dari rencana yang akan dilaksanakan saat ini. Saya juga mengimbau agar pemerintah desa dalam setiap tahun dapat menganggarkan untuk program STBM,” pungkasnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: