Desa Japara Hadirkan Galeri Bonsai

Desa Japara Hadirkan Galeri Bonsai

KUNINGAN-Kegiatan bercocok tanam dan mengoleksi tanaman hias seperti bonsai ternyata menjadi hobi yang banyak digandrungi masyarakat di saat pandemi seperti sekarang. Hal ini pun ditangkap menjadi peluang bisnis oleh Pemerintah Desa Japara, Kecamatan Japara, dengan membangun Galeri Bonsai yang menjual berbagai macam tanaman kerdil hasil kreasi warganya.

Berlokasi di lahan kosong berundak di Dusun Puhun, Pemdes Japara merangkul pemuda Karang Taruna dan warga pehobi bonsai yang tergabung dalam Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Ranting Japara (Raja), menjadikan Galeri Bonsai tersebut sebagai kawasan wisata yang mulai banyak dilirik pecinta bonsai dari berbagai daerah. Sedikitnya ada 50 jenis tanaman bonsai berbagai bentuk dan ukuran menjadi koleksi Galeri Bonsai Raja tersebut. Di sana, pengunjung tidak hanya bisa membeli tanaman bonsai saja, namun juga bisa berdiskusi ataupun berkonsultasi tentang tip dan trik membuat, merawat hingga mencari bibit bonsai yang berkualitas tinggi.

\"Koleksi bonsai kami masih banyak di rumah-rumah warga. Yang dihadirkan di galeri ini hanya sebagian kecil saja untuk menarik pengunjung datang dan mengenal banyak tentang bonsai,\" ungkap Ketua PPBI Raja Royani kepada Radar, kemarin.

Royani mengatakan, keberadaan Galeri Bonsai yang baru dibangun beberapa bulan lalu ini merupakan salah satu program Pemerintah Desa Japara mewadahi potensi warga yang sejak 10 tahun terakhir ini banyak yang menggeluti hobi tanaman bonsai. Selama ini, lanjut Royani, warga hanya banyak memajang tanaman bonsai di rumah dan menjadikannya sebagai hiasan saja.

\"Alhamdulillah kami bersama Karang Taruna mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Japara untuk mengembangkan potensi tanaman bonsai warga dengan membangunkan galeri di sini. Dengan bergotong royong kami tata dan buat lahan kosong yang selama ini terbengkalai menjadi kawasan tempat wisata dengan daya tarik tanaman bonsai kreasi warga,\" ujar pemuda gondrong yang akrab disapa Roy ini.

Perlu diketahui, lanjut Roy, selama ini potensi tanaman bonsai kreasi warga Desa Japara tidak kalah jika diadu dengan pehobi profesional baik lokal maupun nasional. Meski hanya berbekal keterampilan otodidak dan belajar dari Youtube, sudah banyak tanaman bonsai buatan warga Japara yang mempunyai nilai jual cukup tinggi hingga mencapai jutaan rupiah.

\"Untuk mendapat bahan bonsai biasanya kami lakukan dengan cara \"ngabolang\" mencari ke hutan atau dengan cara melakukan pembibitan sendiri dengan cara mencangkok dan lainnya. Hasilnya bisa dilihat sendiri, meski dilakukan secara otodidak namun bonsai buatan kami tidak kalah dengan yang profesional. Harganya pun cukup bersaing, mulai dari yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah pun kami punya,\" ujar Roy.

Ditambahkan Arya selaku perwakilan pemuda Karang Taruna Desa Japara, keberadaan Galeri Bonsai ini diharapkan bisa menjadi lompatan besar untuk kemajuan Desa Japara. Menurut Arya, selama ini potensi warga pehobi bonsai di desanya kurang terekspose ke luar sehingga hasilnya hanya bisa dinikmati sendiri saja.

\"Padahal seperti kita ketahui tanaman bonsai mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Atas dasar pemikiran itu, kami bersama pengurus PPBI Raja mengusulkan kepada pemdes untuk membuat Galeri Bonsai yang ternyata disambut positif menjadi seperti sekarang,\" ungkap Arya.

Lebih lanjut Arya menjelaskan, masih banyak potensi yang bisa digali di lahan sekitar Galeri Bonsai tersebut sebagai kawasan wisata. Rencananya, kata dia, di sekitar galeri ini akan dibangun wahana wisata flying fox dan memanfaatkan kawasan makam keramat di sana sebagai wisata religi.

\"Selain menghadirkan berbagai macam tanaman bonsai yang indah, rencananya di sini juga akan dibangun gazebo-gazebo untuk pengunjung bisa melihat pemandangan Kuningan dari ketinggian lengkap dengan kawasan kuliner. Mudah-mudahan dari keberadaan wisata bonsai ini ke depannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Japara menjadi lebih baik lagi,\" ungkap Arya.

Sementara itu, Kades Japara Mochamad Thamrin mengatakan, pembangunan Galeri Bonsai ini sebagai bentuk dukungan mengembangkan potensi tanaman bonsai yang banyak digeluti warga Japara. Terlebih saat ini pasar bonsai tengah naik daun akibat dampak Covid-19.

Diakuinya, minat masyarakat terhadap tanaman hias terutama bonsai di saat pandemi ini kembali meningkat. Ini merupakan peluang bagus untuk warga Desa Japara yang selama ini banyak yang menggeluti perbonsaian. “Sehingga saat ada usulan dari pemuda Karang Taruna dan PPBI Raja saya langsung sambut baik. Kita buat Galeri Bonsai di sini untuk menampung dan memasarkan bonsai milik warga, sekaligus menjadi kawasan wisata. Mudah-mudahan ini bisa terus berkembang dan menjadi salah satu tujuan wisata baru di Kuningan sehingga meningkatkan perekonomian warga,\" ujar Thamrin. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: