Terminal Wisata Paniis Beroperasi April
KUNINGAN - Keberadaan Terminal Wisata Terpadu di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, yang rampung dibangun awal Tahun 2020 lalu direncanakan akan mulai beroperasi pada April mendatang.
Kepala Desa Paniis Raski Baskara mengungkapkan, pihaknya telah mendapat kabar dari Pemerintah Kabupaten Kuningan terkait rencana dimulainya pengoperasian terminal wisata tersebut. Sejumlah persiapan pun telah disusun untuk meramaikan beroperasinya tempat transit kendaraan wisata tersebut terutama keterlibatan para pelaku UKM yang akan menempati sejumlah lapak kios yang ada.
\"Pemerintah Desa Paniis dan masyarakat sudah tak sabar melihat beroperasinya terminal wisata terpadu ini. Informasinya dari Pak Bupati katanya awal bulan April nanti mulai ada aktivitas. Mudah-mudahan keberadaannya bisa mengakomodir kreasi dan potensi masyarakat Desa Paniis,\" ungkap Raski kepada Radar, kemarin.
Raski mengaku, keberadaan Terminal Wisata Paniis yang pembangunannya menghabiskan anggaran hampir Rp7 miliar dari bantuan Provinsi Jawa Barat ini sudah mulai mengalami sejumlah kerusakan. Seperti plafon jebol dan ada atap seng yang sobek akibat terkena tiupan angin.
\"Pemerintah Desa Paniis sebagai tuan rumah Terminal Wisata ini turut bertanggung jawab terkait bangunan ini. Alhamdulillah, sudah ada info dari Pak Bupati dan Kadishub katanya bulan April mulai ada aktivitas sehingga kerusakan yang ada bisa segera diperbaiki dan tidak semakin parah,\" ujarnya.
Terkait keberadaan Terminal Wisata Terpadu nantinya, Raski mengatakan, akan berfungsi sebagai tempat transit kendaraan bus pengangkut wisatawan yang datang ke Kuningan. Selanjutnya, akan ada kendaraan khusus yang akan mengangkut para wisatawan tersebut dengan tujuan objek wisata yang ada di daerah Pasawahan seperti Cibuntu, Paniis, Talaga Remis, Talaga Cicerem, Kebun Raya Kuningan dan lainnya.
\"Mudah-mudahan ini juga menjadi peluang untuk masyarakat Desa Paniis ikut terlibat dalam meramaikan Terminal Wisata ini. Saya akan kerahkan para pemuda dan para pelaku UKM Desa Paniis untuk memanfaatkan peluang ini menciptakan kreasi kuliner, kerajinan tangan dan lainnya. Mudah-mudahan ini bisa segera beroperasi dan bisa meningkatkan pendapatan warga,\" tutup Raski. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: