Pasca Lebaran, Pasar Kepuh Direvitalisasi

Pasca Lebaran, Pasar Kepuh Direvitalisasi

KUNINGAN–Pemerintah daerah melalui Diskopdagperin melakukan sosialisasi revitalisasi Pasar Kepuh kepada para pedagang yang berjualan di tempat tersebut, kemarin (15/3). Sosialisasi di Aula Bank bjb Kuningan ini dibuka langsung Bupati H Acep Purnama SH MH.

Dalam sosialisasi itu, selain Bupati Acep, hadir juga Kepala Diskopdagperin Kuningan, U Kusmana SSos MSi, dan para pedagang. Anggaran untuk revitalisasi pasar legendaris di Kabupaten Kuningan itu sebesar Rp10 miliar. Jika rampung pembangunannya, Pasar Kepuh akan jauh lebih megah dan nyaman bagi pedagang serta pengunjung.

Bupati H Acep Purnama merasa gembira dengan bakal direvitalisasinya Pasar Kepuh. Sebab hal itu berdampak kepada pedagang dan pengunjung. Karena itu, dia meminta kepada Diskopdagperin untuk terus melakukan sosialisasi agar para pedagang memahami betul rencana yang sudah disiapkan.

“Kita lakukan sosialisasi kaitan dengan rencana revitalisasi Pasar Kepuh. Ini sangat bagus yang dilakukan oleh Kepala Dinas Diskopdagperin Pak Uu, sebelum kita melangkah supaya tidak pada kaget yang selama ini berjualan di tempatnya, sudah bersiap-siap kalau nanti ada revitalisasi dari bangunan Pasar Kepuh,” kata Bupati Acep.

Menurut orang nomor satu di Kota Kuda tersebut, rencana revitalisasi itu nantinya akan mengubah bangunan pasar dalam satu hamparan. Sehingga kios-kios yang ada nanti akan disatukan dengan satu atap, “Kita berikan hasil revitalisasi itu secara cuma-cuma, gratis tidak ada pungutan apa pun juga. Hanya saya minta dengan sosialisasi ini, para pedagang di Pasar Kepuh dapat bersiap-siap dan bekerjasama,” jelas dia.

Dalam kesempatan itu, bupati mengingatkan bagi siapa pun yang memiliki kios di kawasan Pasar Kepuh agar betul-betul dimanfaatkan untuk berdagang. Bukan malah dialihfungsikan sebagai tempat penyimpanan gudang, apalagi sebagai tempat tinggal atau indekos.

“Kalau misalnya ada yang memiliki kios lebih dari satu, fungsikan itu sebagai tempat berdagang. Bukan malah kios dijadikan gudang, alih fungsi bahkan katanya ada yang jadi kos-kosan,” tandas suami Hj Ika Rahmatika Purnama tersebut.

Terkait rencana dimulai pembangunan revitalisasi pasar, bupati menyarankan agar tahap pengerjaan revitalisasi dapat diawali setelah momentum Idul Fitri selesai. Alasannya untuk memberikan kesempatan kepada para pedagang berjualan di bulan Ramadan.

“Karena ada momentum bulan suci Ramadan bulan depan, kemudian bulan depannya lagi Idul Fitri, saya meminta supaya pedagang tidak resah, karena masa-masa itu biasanya maremaan atau ramai pembeli. Dan tadi sudah dijadwalkan tahapan-tahapannya, insya Allah akan dilakukan setelah Idul Fitri, jadi kan tenang,” sebut bupati.

Sementara itu, Kepala Diskopdagperin Kuningan U Kusmana SSos MSi menjelaskan, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp10 miliar dari APBD Pemprov Jabar TA 2021. Terdiri dari Rp8,868 miliar untuk konstruksi fisik dan Rp1,131 miliar untuk konsultan review DED dan penguasaan berkala serta konsultan penguasaan kontruksi. “Tujuan revitalisasi Pasar Kepuh untuk merencanakan Pasar Rakyat yang aman, nyaman, bersih serta tertata dengan rapi. Membuat Pasar Rakyat dapat dikunjungi semua orang tanpa dilihat batasan umur, memberikan konsep yang modern pada tempat fasilitas dan bangunan, menambah ruang usaha bagi masyarakat, serta meningkatkan dan memperlancar arus distrubusi barang dan jasa,” ungkapnya.

Proses pengerjaan kontruksi fisik revitalisasi akan dimulai setelah momentum Idul Fitri, tepatnya awal Juli-Desember 2021. Renovasi bangunan menyasar sebanyak lima blok di Pasar Kepuh yakni Blok P, Blok T, Blok U, Blok V dan Blok W. “Sehingga tidak mengganggu aktivitas bapak dan ibu pedagang saat menghadapi bulan puasa dan Lebaran. Sebab tanggal 20 Mei sampai akhir Juni persiapan relokasi dan pelaksanaan relokasinya, sehingga setelah Lebaran jika dihitung dari jadwal tersebut,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: