Lebakwangi Siap Jadi Kampung Gurami
KUNINGAN – Bupati H Acep Purnama SH MH meninjau sejumlah kolam milik warga yang membudidayakan ikan gurami di Desa/Kecamatan Lebakwangi Kuningan, kemarin (22/3). Setidaknya, ada 200 kolam milik warga yang telah produktif dalam budidaya ikan gurami.
Ratusan kolam ini tersebar di beberapa titik, namun paling banyak berada di Kampung Dukuhrudin Desa Lebakwangi. Bahkan pemerintah desa setempat siap apabila kampung itu dijadikan sebagai kampung gurami.
Hanya saja, ketersediaan bibit maupun pakan masih menjadi kendala bagi petani ikan tersebut. Sehingga warga berharap ada bantuan khusus dari pemerintah daerah untuk memberikan bantuan.
Ikan gurami sendiri dipandang memiliki potensi pangsa pasar cukup luas, sebagai salah satu ikan yang kerap dikonsumsi masyarakat. Pemilihan benih, induk dan pakan dalam budidaya ikan gurami harus memiliki siklus bergulir sehingga dapat terus berkembang biak.
“Alhamdulillah di sini ada sebanyak 200 kolam yang telah produktif memelihara ikan gurami. Namun masih ada 35 kolam yang belum digunakan,” kata Kepala Desa Lebakwangi Asirin.
Pihaknya berkomitmen ingin menjadikan salah satu kampung di desanya yakni Kampung Dukuhrudin sebagai kampung gurami. Namun sekarang masih membutuhkan bantuan berupa bibit dan pakan ikan, agar dapat meningkatkan hasil budidaya gurami kedepan.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kuningan Ir Bunbun Budhiyasa menuturkan, kaitan dengan permohonan bantuan bagi warga Desa Lebakwangi telah mendapat persetujuan dari Bupati Kuningan dalam pemberian indukan ikan. Bantuan itu semata-mata untuk meningkatkan semangat warga, dalam memproduksi benih gurami dengan berbagai ukuran yang sesuai permintaan pasar.
“Jadi dari bidang perikanan telah merencanakan untuk menambah dan mengganti induk gurami di sini. Meski saat ini sebagian pembiayaan masih dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19, mudah-mudahan dapat direalisasikan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, pembudidaya dapat memelihara ikan dengan tertib dan bersih. Sehingga terhindar dari virus yang dapat menyerang ikan.
Masih di lokasi yang sama, Bupati H Acep Purnama mengapresiasi keinginan warga untuk menjadi kampung gurami. Penggunaan kolam yang ada dapat dikhususkan untuk memelihara satu jenis ikan saja, agar memiliki ikon kampung gurami.
“Saya lihat di Kampung Dukuhrudin ada potensi SDM yang berkualitas. Selain budidaya, produk gurami ini bisa dikembangkan oleh ibu-ibu kelompok wanita tani untuk diolah menjadi produk olahan gurami, seperti contohnya gurami acar,” tutupnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: