Perketat Penjagaan Gereja
KUNINGAN–Sejumlah petugas gabungan dari TNI-Polri melakukan penjagaan ketat di setiap gereja saat peringatan Wafat Isa Almasih. Pengetatan penjagaan dilakukan, karena pemerintah daerah tidak ingin peristiwa aksi teror di Makasar terjadi di Kuningan.
Setidaknya ada 400 personel gabungan diterjunkan untuk menjaga setiap gereja saat perayaan paskah. Termasuk mengawasi penerapan prokes yang harus dijalani setiap umat kristiani saat beribadah di gereja.
Bupati H Acep Purnama SH MH mengatakan, terkait peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar Sulawesi Selatan, hendaknya menjadi cerminan bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan demi melindungi masyarakat di Kabupaten Kuningan.
“Menyikapi hal itu, demi menjaga kondusivitas kami memohon pandangan dari Polres dan unsur lain agar tidak sampai kejadian tersebut terjadi di Kuningan. Terlebih sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan, mari kita jaga kedamaian dan kondusivitas di bumi Kuningan tercinta,” ungkapnya kepada awak media, kemarin (2/4).
Menurutnya, keragaman adat kebudayaan, agama dan kepercayaan harus menjadi kekuatan kebhinekaan untuk hidup damai saling berdampingan. Sehingga akan tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis, saling toleransi dan penuh kekeluargaan.
“Hal ini menjadi karakteristik masyarakat Kabupaten Kuningan. Jangan sampai dirusak oleh perbuatan sekelompok orang atau individu yang tidak bertanggung jawab, apalagi memecah belah persatuan dan kesatuan serta kedamaian di Kota Kuningan,” tandasnya.
Pihaknya berharap, peringatan Wafat Isa Almasih bisa berjalan aman, tertib dan kondusif. Sehingga para jamaat dapat melaksanakan peringatan secara tenang, nyaman dan tenteram.
Wakapolres Kuningan Kompol Jaka Mulyana menuturkan, sebanyak 400 petugas gabungan diterjunkan untuk pengamanan ibadah di gereja saat peringatan Wafat Isa Almasih.
“Kami sudah menurunkan personel di beberapa gereja untuk dilakukan pengamanan,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau, seluruh aparat kepolisian untuk bisa saling bertoleransi, serta dapat mendukung dan menghormati satu sama lain terkait dengan kegiatan ibadah yang ada di Kabupaten Kuningan.
“Kami berharap, khususnya anggota kami untuk tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Tolong berikan eksistensi dan arahan yang baik pada anggotanya dalam pelaksanaan paskah ini sesuai dengan SOP,” pintanya.
Sementara itu, Dandim Kuningan Letkol Czi David Nainggolan merasa optimis, bahwa di Kabupaten Kuningan dalam situasi apa pun akan terkendali dan aman.
“Saya optimis saat peringatan Wafat Isa Almasih maupun nanti momentum bulan suci Ramadan, keamanan di Kabupaten Kuningan akan berjalan dengan aman dan tertib,” singkatnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: