Water Rescue untuk Tingkatkan Kemampuan Personel

Water Rescue untuk Tingkatkan Kemampuan Personel

KUNINGAN – Puluhan petugas BPBD Kuningan mengikuti pelatihan water rescue di Waduk Darma Kuningan, kemarin (8/4). Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas saat menangani kebencanaan di lapangan, khususnya kedaruratan penyelamatan di perairan.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana SSTP mengatakan, pelatihan ini dikemas dengan kegiatan lebih santai namun tetap serius. Sebab tak hanya melibatkan petugas BPBD, melainkan mengundang pula Dharma Wanita BPBD Kuningan.

“Pada pelatihan ini kita mengenalkan alat-alat water rescue, kita kemas dengan konsep ‘Ngos-Ngosan’ yaitu ngobrol-ngobrol santuy namun tetap ada peningkatan kemampuan petugas. Sekaligus sebagai momentum menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2021,” ucapnya.

Dia menyebutkan, alat-alat yang dipersiapkan yakni perahu karet, tabung oksigen, pelampung, dayung, helm dan beberapa alat water rescue yang lain. Setiap petugas harus bisa menguasai dan memahami setiap alat yang dipergunakan saat kedaruratan.

“Sehingga saat dibutuhkan, maka petugas akan selalu sigap dalam membantu kebencanaan. Kita beri pemahaman bagaimana penyelamatan di air terutama saat menggunakan perahu,” tandasnya.

Sebab menurutnya, tidak semua orang ahli atau mahir untuk mengoperasikan semua jenis perahu. Apalagi ada beberapa jenis perahu yang menggunakan mesin ataupun hanya dengan dayung.

“Jadi kita kenalkan dulu bagaimana pengoperasian perahu, penggunaan tabung oksigen saat penyelamatan di air dan sebagainya. Materi dan teknik-teknik dasar ini harus betul-betul dikuasai, agar petugas bisa langsung terjun untuk melakukan penyelamatan,” ungkapnya.

Dia mengaku, jumlah peralatan rescue yang dimiliki BPBD Kuningan memang masih terbatas. Namun secara berkala akan terus dilengkapi, agar bisa menunjang tugas-tugas petugas saat kebencanaan.

“Seperti saat kemarin ada korban hanyut di Luragung, alhamdulillah kita berhasil mengevakuasi dengan alat-alat water rescue yang ada. Sekarang kita baru memiliki 4 unit perahu yaitu 1 perahu LCR dengan menggunakan mesin, 2 perahu karet dan 1 perahu lipat,” terangnya.

Dijelaskan, beberapa jenis perahu itu memiliki fungsi dan penggunaan di kondisi perairan yang berbeda. Jenis perahu LCR biasanya dipergunakan di perairan luas seperti laut dan danau, perahu karet di area yang sempit seperti sungai-sungai dan perahu lipat dipergunakan di banjir-banjir perkotaan.

“Kemarin kita juga support untuk membantu penanganan banjir di Indramayu. Ada perahu dan beberapa peralatan water rescue kita kirimkan,” ujarnya.

Sebab saat ini, ada istilah kluster logistik sehingga satu daerah dengan yang lain bisa saling membantu saat kebencanaan.

“Kita ini satu kesatuan, jika daerah lain ada kebencanaan kemudian membutuhkan logistik yang ada di kita, maka akan kita bantu, begitu pun dengan daerah lain. Kita geser dulu logistik yang ada, misalnya di daerah lain ada banjir maka kita kirim perahu untuk membantu masyarakat di sana,” pungkasnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: