April, Revitalisasi Tahap II Waduk Darma

April, Revitalisasi Tahap II Waduk Darma

KUNINGAN–Revitalisasi kawasan Waduk Darma Kuningan untuk tahap kedua akan segera direalisasikan. Rencananya, revitalisasi tahap dua akan dimulai April 2021.

Pada revitalisasi tahap dua ini, anggaran yang dipersiapkan Pemprov Jabar sekitar Rp40 miliar. Nantinya akan menyasar ke beberapa area permainan hingga warung-warung milik pedagang.

“Iya rencananya April 2021 sudah mulai revitalisasi tahap dua. Namun kepastian tanggal berapa kita belum tahu, yang jelas pada bulan April akan dilakukan,” kata Dewas Perumda Aneka Usaha Kuningan Agus Mauludin saat dimintai keterangan persnya, kemarin (8/4).

Dia berharap, adanya revitalisasi ini dapat terbangun kawasan wisata seperti yang diharapkan Gubernur Jawa Barat. Walapun memang, revitalisasi tahap dua ini akan menyasar ke bangunan warung-warung milik warga.

“Kita memang akan rancang jangan sampai warga yang sudah berdagang di sini, malah nanti kehilangan mata pencaharian. Artinya, kita akan berikan ruang (relokasi, red) bagi masyarakat supaya masih dapat berdagang di sini,” ungkapnya.

Ke depan, lanjutnya, kawasan wisata Waduk Darma ini akan dijadikan sebuah tempat pariwisata yang terintegrasi dengan desa-desa lain. Sebab wisata Waduk Darma bukan berada di satu desa saja, namun ada beberapa desa lain sebagai penyangga kawasan wisata.

“Sehingga nanti para pengunjung bisa juga berwisata ke desa-desa penyangga dengan potensi wisata ciri khasnya. Mudah-mudahan ini menjadi kawasan wisata yang terintegrasi, kita sudah beberapa kali pertemuan dengan para pengurus desa-desa di sekitar Waduk Darma,” sebutnya.

Oleh sebab itu, Ia menjelaskan, revitalisasi ini akan lebih fokus pada penataan di area kawasan wisata baik tempat berdagang, taman hiburan dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jagara Nana Sutriana didampingi Kepala Desa Cikupa Asep Surahman menyampaikan rasa syukurnya ketika ada revitalisasi untuk menata kawasan wisata yang lebih baik ke depan. Hanya saja, jangan sampai revitalisasi ini merugikan masyarakat yang sudah bertahun-tahun memiliki usaha di Waduk Darma menjadi terpinggirkan.

“Adanya revitalisasi ini tentu menjadi anugerah bagi kami. Namun kami juga memikirkan tentang masyarakat kami, agar revitalisasi ini tidak merugikan mata pencaharian masyarakat di sini,” ujarnya.

Sebab menurutnya, tak sedikit warga di desanya yang berusaha di kawasan Waduk Darma Kuningan. Mereka sebagian besar menjadi pedagang warung, menarik perahu wisata hingga berjualan keliling.

“Jadi jangan sampai setelah revitalisasi malah masyarakat kami dirugikan bahkan dikorbankan. Kami meminta agar mereka tetap bisa diakomodir untuk berusaha di sini, sehingga mata pencaharian warga kami tetap ada,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku, beberapa kali sudah melakukan pertemuan dengan pihak pengelola wisata yakni PDAU, pemerintah daerah hingga provinsi agar warganya tetap bisa berdagang di kawasan Waduk Darma pasca revitalisasi.

“Saya setiap rapat selalu mengatakan silakan untuk merevitalisasi dengan model apapun. Namun paling penting, warga kami yang sudah berusaha berdagang di warung, orang Jagara yang usaha perahu di sini tetap bisa usaha di sini,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: