Sekda Dian Pimpin Ujikom

Sekda Dian Pimpin Ujikom

KUNINGAN-Uji kopetensi (Ujikom) bagi pejabat Eselon II di lingkup Pemkab Kuningan, sudah tuntas digelar. Sebanyak 22 pejabat ambil bagian dalam Ujikom tersebut, termasuk dua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang akan pensiun di akhir tahun ini.

Keduanya yakni Drs Apang Suparman MSi, Kepala Bappenda dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Drs Jaka Chaerul. Apang dan Jaka akan memasuki purnabakti 1 Desember 2021. Meski akan pensiun, namun Apang dan Jaka tetap semangat mengikuti Ujikom. Mereka menjawab semua pertanyaan dari tim penguji, dan memaparkan program yang sudah, sedang dan akan dijalankan.

Pelaksanaan uji kompetensi sendiri berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (21-22/5) di Hotel Horison, Panawuan. Tim penguji dipimpin langsung oleh Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan akademisi dari Bandung. Selama penyelenggaraan Ujikom, seluruh peserta yang berjumlah 22 orang hadir tepat waktu. Pihak panitia membagi menjadi dua kelompok, dan setiap kelompok berjumlah 11 orang. Kelompok pertama mengikuti Ujikom di hari Jumat, dan kelompok kedua pada hari Sabtu. Di hari Jumat, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi memimpin langsung Ujikom.

Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengatakan, uji kompetensi ini digelar sudah sesuai dengan peraturan dari pemerintah pusat. Dari Ujikom ini akan diketahui progress dari kinerja para pejabat Eselon II selama memimpin instansi tersebut dalam kurun waktu setahun terakhir ini.

“Ini (uji kompetensi, red) untuk melihat sejauh mana kemampuan para pejabat Eselon II memimpin di instansinya. Kemudian juga kendala apa saja yang dihadapi selama memimpin. Tim panelis juga sangat independen, sehingga penilaiannya juga sangat objektif,” ujar sekda.

Salah seorang peserta yang kebetulan langsung diuji oleh Sekda Dian dan dua tim panelis lainnya adalah Kepala BPKAD Dr Asep Taufik Rohman MPd MSi. Taufik dengan lantang membeberkan program-program yang sudah dijalankan oleh instansinya. Antara lain penertiban aset daerah, di mana dalam beberapa tahun lalu, masih belum tertata dengan rapi.

“Banyak aset daerah yang sebelumnya tidak terdata dengan baik. Setelah dilakukan pendataan yang kontinu, sekarang aset-aset daerah sudah terdata. Selain itu, kami juga mengedepankan dalam transparansi pengelolaan keuangan daerah,” papar Taufik.    

Sementara itu, Kepala Bappenda Kabupaten Kuningan Drs Apang Suparman MSi tak mempermasalahkan dirinya diikutkan dalam Ujikom meski dalam hitungan bulan ke depan akan purna tugas. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baik, dirinya mengikuti aturan yang berlaku.

“Bagi saya tak masalah dilibatkan dal Ujikom kendati beberapa bulan lagi akan pensiun. Ini sebagai bentuk kepatuhan saya sebagai ASN terhadap aturan yang berlaku. Saya juga menjawab semua pertanyaan tim penguji Ujikom. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” terang mantan Kepala BPKAD Kabupaten Kuningan tersebut.

Jawaban senada dilontarkan Drs Jaka Chaerul. Jaka yang dikenal pejabat vocal dan kritis itu menjawab semua pertanyaan dari tim penguji dengan lugas dan berapi-api. Ada beberapa pertanyaan yang menurut dirinya, perlu dijelaskan secara gamblang.

“Saya menjawab pertanyaan tim penguji Ujikom sesuai dengan kondisi riil yang ada. Sebab, selama masa pandemi ini, banyak program yang sudah direncanakan tidak bisa dilaksanakan lantaran keterbatasan anggaran. Ini saya sampaikan langsung kepada tim panelis. Ingat, tanpa anggaran, kegiatan tidak akan bisa berjalan,” tegas Jaka.

Pejabat lainnya yang menjadi peserta Ujikom yakni HM Ridwan Setiawan SH MH MSi. Ridwan banyak mendapat pertanyaan dari para panelis terkait partisipasi pemerintah desa dalam pembangunan infratsruktur. Menurut Ridwan, partisipasi dari pemerintah desa harus lebih dioptimalkan lagi supaya beban pemerintah daerah bisa berkurang. Apalagi anggaran dari pemerintah pusat mengalami pemotongan.

“Partisipasi dari pemerintah desa untuk pembangunan daerah, sangat diperlukan. Semoga saja ke depannya bisa terwujud di tengah pemangkasan anggaran pembangunan,” sebut Ridwan. (ags) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: