PAM Siapkan Pasokan Air Hadapi Kekeringan
KUNINGAN–Menghadapi musim kemarau, Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan menyiapkan pasokan air dalam menanggulangi bencana kekeringan. Apalagi di beberapa daerah rawan kekeringan, biasanya PAM Tirta Kamuning selalu mengirimkan bantuan air bersih secara berkelanjutan.
Hampir setiap tahun, tak sedikit desa di Kabupaten Kuningan mengalami kesulitan air bersih. Sehingga PAM Tirta Kamuning akan terus siaga untuk membantu warga desa terdampak kekeringan, khususnya dalam pemenuhan air bersih.
“Kalau kita harus siap untuk melayani konsumen, khususnya yang mengalami kesulitan air bersih. Termasuk warga desa yang meminta bantuan air bersih akibat kekeringan, kita bantu kirim ke sana,” kata Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan, H Deni Erlanda MSi kepada awak media, kemarin (26/5).
Dia menyebutkan, selama tiga bulan di tahun lalu selalu melakukan pengiriman air bersih ke sejumlah desa, khususnya yang terdampak kekeringan. Sebanyaknya ada 90 tangki air bersih disalurkan ke sejumlah desa setiap harinya.
“Kita bantu saja pemerintah daerah, itu yang di luar pelayanan. Kalau tidak dibantu sama kita, lalu sama siapa lagi urusan air minum ini. Setiap hari itu ada 90 tangki kita salurkan kepada masyarakat yang kesulitan air bersih,” ungkapnya.
Menurutnya, PAM Tirta Kamuning siap membantu warga desa apabila dibutuhkan karena kesulitan air bersih. Karena itu, setiap pengiriman air bersih diberikan jika ada permintaan dari setiap desa.
“Jadi kita tergantung desanya, kalau misal ada kebutuhan dan permintaan bantuan, kita intruksikan untuk dibantu. Kebanyakan itu di wilayah Karangkancana dan Cihanjaro, tapi mudah-mudahan tahun ini tidak mengalami kesulitan air bersih karena sudah ada mata air yang disalurkan ke sana melalui program Pamsimas,” imbuhnya.
Dia mengakui, saat kemarau tiba kemungkinan debit air yang dimiliki PAM Tirta Kamuning juga bakal berkurang. Akibatnya berdampak pula terhadap pelayanan bagi konsumen.
“Memang kalau kemarau debit air berkurang, pelayanan bisa terganggu yang biasanya terlayani 24 jam menjadi berkurang. Kalau air itu tetap ada, hanya pelayanan tidak sesuai harapan, tapi kita harus siap untuk terus melayani konsumen sekalipun debit air berkurang saat kemarau,” tutupnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: