Kampung Baru Disawer Rp2,6 M, Masih Banyak Sarana dan Prasarana yang Belum Layak

Kampung Baru Disawer Rp2,6 M, Masih Banyak Sarana dan Prasarana yang Belum Layak

KUNINGAN – Warga Kampung Baru yang menempati hunian tetap (huntap) di Desa Rambatan Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan ketiban rezeki nomplok. Kampung yang didiami eks warga Desa Pinara itu, bakal disawer Rp2,6 miliar untuk melengkapi sarana dan prasarana. 

“Insya Allah ada anggaran sebesar Rp2,6 miliar dari provinsi. Insya Allah nanti ditambahin. Insya Allah melalui APBD provinsi dan pusat, kita perjuangkan untuk Kampung Baru ini. Nanti ada dari aspirasi 4 orang Dapil 1 Komisi 3, insya Allah Rp100 juta (per anggota). Saya pribadi untuk musala, insya Allah saya menyumbang 50 sak semen,” Ketua Komisi 3 DPRD Kuningan Dede Sudrajat saat menyambangi Kampung Baru Desa Rambatan, Kamis (3/6).

Dede Sudrajat yang ditemani anggota Komisi 3 yakni H Purnama, H Nunung Sauhri, dan Hj Elin Lusiana, disambut jajaran perangkat Desa Rambatan beserta BPD dan tokoh warga setempat. Pertemuan disertai dialog yang berlangsung di musala itu, dihadiri perwakilan Polsek dan Koramil Ciniru, Sekretaris Dinas (Sekdis) PUTR Asep Suryaman dan beberapa staf. Tampak hadir puluhan warga Kampung Baru Desa Rambatan.

Kepastian akan turunnya anggaran untuk kebutuhan warga Kampung Baru Desa Rambatan tersebut, diperkuat dengan pernyataan anggota Komisi 3 Dapil 1 dari Ciniru, H Nunung Sanuhri. Menurut Nunung, anggaran sebesar Rp2,6 miliar tersebut nantinya diperuntukkan bagi kebutuhan prioritas, yakni sarana air bersih dan jalan.

“Yang 2,6 miliar itu untuk air bersih dan jalan. Untuk sarana agama, kami Komisi 3 yang dari Dapil 1 insya Allah siap. Warga Pinara yang sekarang jadi warga Rambatan, harus jelas status kependudukannya. KTP, KK, dan lain-lainnya, administrasi kependudukannya harus dibenarkan, mohon kepada pemdes,” tutur Nunung.

Di hadapan wakil rakyat, Kepala Desa Rambatan Rudiana menyampaikan sejumlah keluhan sekaligus aspirasi warga Kampung Baru. Keluhan tersebut di antaranya perlu adanya perhatian pemerintah daerah terkait sarana air bersih, jalan, sarana ibadah, dan sarana PAUD.

“Terima kasih atas kunjungan Komisi 3 DPRD ke Kampung Baru Desa Rambatan ini. Alhamdulillah dengan hanya mendapat bantuan Rp17,5 juta, warga kami ini bisa membangun rumah. Walaupun sebenarnya masih sangat kurang,” kata Rudiana.

Pihaknya memohon agar DPRD memfasilitasi pengadaan listrik, kebutuhan sehari-hari air bersih layak minum. Pasalnya, air di lingkungan Kampung Baru rasanya asin. “Jadi, jalan keluarnya harus ada penyaluran air dari Blok Pasir,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Kades Rudiana, ia mengeluhkan soal jalan yang juga belum layak. Jika kemarau, diakuinya memang jalan yang menghubungkan Ciniru ke Desa Rambatan masih bisa dilalui kendaraan. Namun kondisi berbalik saat sedang musim hujan, jelas sangat susah dilalui, karena kondisi jalan masih tanah.

“Musala juga mohon dibenahi. Mohon juga ada bangunan PAUD, sekalian dicarikan untuk pengajarnya. Ini semua aspirasi masyarakat yang langsung disampaikan kepada saya,” sebut Kades Rudiana, disambung keluhan yang sama dari beberapa perwakilan warga.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Komisi 3 Dede Sudrajat, menyampaikan kunjungan itu merupakan ketiga kalinya sejak bencana longsor terjadi di Desa Pinara. Pihaknya mengaku begitu peduli terhadap kondisi warga Kampung Baru  pascamusibah longsor, terlebih dari Ciniru ada anggota dewan yang duduk di Komisi 3, yakni H Nunung Sanuhri, ditambah mantan Kapolsek Ciniru, H Purnama.

“Yang disampaikan Bapak Kuwu tadi, sebetulnya itu menjadi pemikiran kami. Kami sering dialog, terutama dengan anggota yang dari Ciniru. Tapi alhamdulillah kami Komisi 3 terus konsen untuk memperjuangkan yang ada di Kampung Baru ini,” ucap Dede.

“Setelah ini kami akan berembuk, khusus untuk anggota Komisi 3 dari Dapil 1. Insya Allah kami siap berkolaborasi,” imbuhnya.

Turut memberikan pernyataan, anggota Komisi 3 lainnya, H Purnama. Menurutnya, perwakilan warga Kampung Baru sudah beberapa kali datang ke Komisi 3, termasuk di dalamnya Kades dan Ketua RT, untuk menyampaikan langsung keluhan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: