28 Desa Masih Blank Spot, Berada di Area Perbukitan, Lembah hingga Pegunungan

28 Desa Masih Blank Spot, Berada di Area Perbukitan, Lembah hingga Pegunungan

KUNINGAN – Sejak pandemi Covid-19, siswa sekolah kerap melakukan aktivitas belajar mengajar secara online atau daring.

Hanya saja, tak sedikit hambatan para siswa sekolah dalam mengikuti setiap pembelajaran secara online.

Salah satunya yakni masih adanya beberapa daerah di wilayah Kuningan masuk kategori blank spot. Tercatat, jumlah lokasi yang dikategorikan blank spot ada sebanyak 25 desa.

Jumlah itu tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Hingga kini, 28 desa di 13 kecamatan itu masih sulit untuk terjangkau akses sinyal komunikasi ataupun internet.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi membenarkan, masih adanya puluhan desa blank spot.

Adanya desa blank spot itu akibat karakteristik setiap wilayah yang berbeda, misalnya berada di perbukitan maupun pegunungan.

“Ya itu karena ada yang berada di area perbukitan, lembah hingga pegunungan. Jadi dari 361 desa dan 15 kelurahan, masih menyisakan sebanyak 28 desa blank spot,” ujar Dr Wahyu Hidayah kepada awak media, kemarin (24/6).

Dia merinci, puluhan desa dengan kategori blank spot sebagian maupun blank spot sinyal seluler itu tersebar di 13 kecamatan. Dari belasan kecamatan itu, rata-rata terdapat 2 hingga 3 desa yang blank spot.

“Memang tidak semua kecamatan di Kabupaten Kuningan ya, hanya 13 dari 32 kecamatan yang ada. Itu pun jumlahnya 28 desa yang tersebar di 13 kecamatan,” terangnya.

Dia menyebutkan, beberapa di antaranya yakni Kecamatan Ciawigebang di Sukaraja dan Lebaksiuh, Kecamatan Cilebak di Patala, Cilimusari, Mandapajaya dan Legokherang.

Berikutnya Kecamatan Cimahi di Cimulya dan Gunungsari, Kecamatan Ciwaru di Citundun, Sagaranten, Lebakherang dan Cilayung.

“Kemudian Kecamatan Garawangi di Kadatuan, Kecamatan Hantara di Cikondang dan Pakapasan Hilir, Kecamatan Japara di Citapen, Kecamatan Kalimanggis di Kertawana dan Wanasaraya, Kecamatan Karangkancana di Jabranti, Margacina dan Kaduagung. Selanjutnya Kecamatan Luragung di Sindangsari, Kecamatan Maleber di Buniasih dan Padamulya, Kecamatan Selajambe di Kurawaringin dan Bagawat, serta Kecamatan Subang di Gunungaci dan Situgede,” bebernya.

Menurutnya, saat ini provider telekomunikasi di Kabupaten Kuningan sudah cukup banyak. Sebab sudah dibangun sebanyak 312 menara telekomunikasi.

“Tapi ternyata, itu juga belum bisa mengcover seluruh desa di kecamatan-kecamatan Kabupaten Kuningan. Sehingga masih menyisakan pekerjaan rumah untuk diskominfo dalam menangani daerah blank spot ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: