Kuningan Dapat Tambahan Vaksin Covid-19
KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali mendapat kiriman ribuan dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuiningan dr Denny Mustofa mengatakan, tambahan vaksin kali ini terdiri dari tiga jenis vaksin. Yaitu Vaksin Sinovac sebanyak 6.500 dosis, vaksin AstraZeneca sebanyak 2.500 vial dan vaksin Sinopharm 650 vial.
“Kiriman tambahan vaksin Covid-19 tiba hari Kamis (5/8) kemarin dan sudah disimpan di gudang farmasi di Cilowa. Selanjutnya akan mulai didistribusikan hari Sabtu ini di tiga kecamatan yaitu Pasawahan, Mandirancan dan Pancalang,\" ungkap Deni.
Adapun pelaksanaan vaksinasinya, Deni mengatakan, akan dilaksanakan secara bertahap dengan prioritas daerah yang berada di perbatasan. “Kita mulai distribusikan pada Sabtu besok di tiga kecamatan. Ini khusus untuk vaksin AstraZeneca, ada 6.000 warga akan menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca melalui kegiatan Gerebek Desa,” terangnya.
Dia menjelaskan, sebanyak 2.500 vial vaksin AstraZeneca dapat digunakan untuk 25.000 penerima. Setiap warga yang disuntik vaksin AstraZeneca dosis pertama, maka untuk mendapatkan dosis kedua jeda waktunya cukup lama.
“Pemberian dosis kedua AstraZeneca yakni 12 minggu setelah dosis pertama diterima,” imbuhnya.
Sedangkan untuk vaksin Sinovac, lanjutnya, sebanyak 6.500 dosis akan diprioritaskan bagi warga yang belum menerima dosis kedua. Sebab pemberian Sinovac dosis kedua sempat tertunda akibat stok vaksin habis.
“Kita juga menyiapkan 650 vial vaksin Sinopharm. Jumlah vaksin ini cukup untuk 6.500 orang, dikhususnya bagi warga dari kalangan difabel atau mereka yang mempunyai keterbatasan fisik,” sebutnya lagi.
Pihaknya meyakinkan, apabila pemberian ketiga jenis vaksin itu dinilai aman bagi masyarakat. Sejauh ini, tidak ada laporan efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi yang berdampak serius terhadap masyarakat di Kuningan.
“Karena AstraZeneca ini berbeda dengan Sinovac, kalau Sinovac itu efek sampingnya lebih ringan dari AstraZeneca. Memang kalau vaksin itu reaksi dari tubuh untuk menimbulkan antibodi ada gejala, antara lain bisa sakit di tempat penyuntikan, sakit seluruh badan atau bahkan demam seperti bayi-bayi atau anak-anak kita balita yang divaksin,” pungkasnya. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: