Gerakan Rakyat Indonesia Membangun Beri Bantuan Pupuk ke Petani

Gerakan Rakyat Indonesia Membangun Beri Bantuan Pupuk ke Petani

KUNINGAN - Didasari rasa prihatin terhadap kondisi bangsa di masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun, berbagai kepedulian masih dilakukan sejumlah lembaga untuk turut serta membantu masyarakat.

Guna meringankan beban warga terdampak pandemi, peran serta masyarakat dalam pembangunan di semua sektor jelas sangat diperlukan, termasuk peran serta Polri / Putra Putri Polri (KBPPP) serta TNI, dalam hal ini TNI AD yang lebih khusus lagi peran Babinsa sebagai ujung tombak TNI di masyarakat.

Salah seorang putra-putri bangsa yang mengabdi kepada Negara, Bangsa dan Rakyat, khususnya di wilayah Kuningan, tepatnya di Desa Linggasana Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, yakni Hj Henny Rosdiana SH SSos MSi yang merupakan praktisi Sosial, Hukum dan HAM, yang juga Kades Linggasana.

Peran Hj Henny ini pun didukung Sertu Kosasi selaku Babinsa Desa Linggasana. Ada pula Advokat Mohammad Lukman Machmud SH (Advokat, Praktisi Sosial dan HAM, pengusaha pupuk dan juga anggota KBPPP Resort Jakarta Timur serta anggota FKPPI Jaktim dan anggota Gannas.

Selain mereka, juga ada Dr H Kusnadi MBA selaku tokoh masyarakat Kuningan yang bermukim di Jakarta, yang juga bersama mendukung Hj Henny untuk berkiprah di tengah masyarakat. Mereka berinisiatif membuat program Aplikasi/Action Gerakan Perduli Petani dan Konsultasi Hukum Gratis di masa Pandemi Covid-19 dengan Yayasan Gerakan Rakyat Indonesia Membangun (Geraim), yang berkantor pusat di Jakarta.

Perhatian utama Yayasan Geraim di masa pandemi ini adalah keberlangsungan kehidupan petani Indonesia, khususnya di Kabupaten Kuningan. Disamping juga perhatian soal kesehatan, kemakmuran petani, dan juga kesadaran hukum di masa pandemi, semisal pakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan dan sebagainya.

Yayasan ini bersama Hj Henny, turun ke lapangan untuk bersiap memberikan pelayanan konsultasi hukum gratis oleh Tim Pengaaca/Advokat dari Kantor Hukum Majjama Law Office, Kantor Hukum Deyske N Londah dan Kantor Hukum Eka Hagusta, dan juga akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis 28 Agustus 2021 mendatang oleh PT Momen/Morex.

Mengawali kegiatan di Kuningan, Yayasan ini menggelar acara pembagian bantuan pupuk dengan sistem pembayaran setelah panen, kepada sejumlah petani di Desa Linggasana Kecamatan Cilimus, Senin (16/8/2021). Menurut Hj Henny, konsentrasi Yayasan ini kepada petani, lantaran petani merupakan salah satu sumber kebutuhan makanan.

“Kalau saja petani itu tidak produksi atau tidak bekerja, maka kita tidak makan,\" kata Henny.

Oleh karena itu, lanjut Henny, eksistensi keberlangsungan petani di negara ini sangatlah penting untuk ketahanan bangsa Indonesia.

\"Jadi, petani itu harus tetap ada dan harus tetap produksi, harus tetap bekerja, tidak boleh berhenti. Kalau petani berhenti, maka segala kegiatan di negeri ini juga akan berhenti,\" sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Henny langsung memberikan bantuan kepada sejumlah petani, mulai dari sprodi. Seperti pupuk yang diketahui saat ini langka di pasaran. Bersama Yayasan ini, Henny langsung memberikan bantuan pinjaman kepada petani dengan program bantuan pinjaman pupuk.

\"Ini program bantuan pinjaman pupuk kepada petani. Artinya, diberikan bantuan pinjaman pupuk kepada petani, nanti mereka bayar setelah panen. Jadi, ada keringanan kepada petani,\" ujar Henny.

Bantuan pinjaman pupuk yang diberikan Henny tersebut, dimulai kepada para petani di Desa Linggasana, dan juga beberapa petani terdekat. Setelah diawali dari desanya, beberapa waktu kemudian bantuan pupuk tersebut juga akan diberikan kepada para petani di desa-desa lain di Kabupaten Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: