Gerindra Tolak Deki Mundur, Dede: Kecewa karena Refocusing Anggaran

Gerindra Tolak Deki Mundur, Dede: Kecewa karena Refocusing Anggaran

KUNINGAN – DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), menolak pengunduran diri salah satu kadernya dari anggota DPRD Kuningan, Deki Zainal Mutaqin. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan H Dede Ismail SIP MSi, dalam keterangan persnya di gedung DPRD, Jumat (20/8) siang.

“Ya, kami menolak pengunduran diri Pak Deki dari anggota DPRD. Alangkah naif dan bodohnya kalau saya melepas aset partai ini,” tegas Dede.

Setelah menerima surat resmi usulan pengunduran diri Deki dari anggota Dewan, jajaran pengurus DPC Partai Gerindra langsung menggelar rapat internal di kantor partainya, Jalan Raya Ciharendong Kelurahan Cigintung. Dalam rapat itu pun, Deki diundang secara khusus.

“Kami mengundang yang bersangkutan (dalam rapat internal DPC Partai Gerindra), kemudian diadakan rapat fraksi. Sekarang juga kita kembali melakukan rapat fraksi, dan saudara Deki Zaenal Mutaqien kita undang lagi terkait dengan pengunduran dirinya,” kata Dede.

Ditanya apakah ada persoalan internal di Partai Gerindra berkaitan dengan pengunduran Deki dari anggota dewan, Ia menegaskan sama sekali tidak ada persoalan apapun di internal partainya. Bahkan sejauh ini kondisi partai tetap kondusif dan semuanya baik-baik saja.

“Saya tegaskan di internal Partai Gerindra, semuanya kondusif. Tidak ada permasalahan yang terjadi sama sekali,” tandasnya.

Justru alasan pengunduran diri salah satu kadernya sebagai anggota dewan tersebut, lanjut Dede, salah satunya karena banyak aspirasi masyarakat yang diserap oleh Deki Zaenal Mutaqien tidak dapat terealisasi. Hal ini diakibatkan adanya refocusing anggaran dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Niat mengundurkan diri saudara Deki Zaenal Mutaqien tidak lain karena kekecewaan. Khususnya terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah terkait penanganan pandemi. Pada intinya masyarakat merasa belum terserap aspirasinya dari apa yang sudah disampaikan kepada Deki Zaenal Mutaqien,” terangnya.

Dede menganggap munculnya rasa kekecewaan Deki itu wajar, apabila memang banyak aspirasi masyarakat yang diserap setiap anggota dewan, ternyata tidak bisa terealisasi karena refocusing anggaran. Sebab aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat menjadi tanggung jawab moril setiap anggota dewan.

“Ini adalah tugas kita anggota fraksi dari Partai Gerindra memperjuangkan aspirasi. Namun apabila tidak bisa terealisasi karena sesuatu hal, ini karena adanya pengalihan anggaran atau refocusing pada dua tahun anggaran berjalan,” jelas Dede.

“Kita sama-sama tahu bahwa pemerintah daerah sesuai instruksi Mendagri dan Menteri Keuangan agar merefocusing anggaran tersebut,” imbuhnya. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: