DT Peduli Borong Produk UMKM Terdampak Covid-19

DT Peduli Borong Produk UMKM Terdampak Covid-19

KUNINGAN - Organisasi sosial Darut Tauhid Peduli (DT Peduli) Cabang Kuningan kembali menunjukkan eksistensinya membantu masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini melalui program borong dagangan milik pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam program tersebut, relawan DT Peduli membeli produk UMKM berupa jajanan di pinggir jalan. Pada Selasa (24/8) pagi, aksi borong dagangan menyasar dua pedagang lemprakan di Desa Bakom, Kecamatan Darma, yakni milik Eni (52) pedagang gorengan dan Marfuah (67) pedagang kue basah.

Kedatangan relawan DT Peduli yang memborong habis dagangan keduanya pun disambut bahagia kedua pejuang nafkah tersebut. Eni dan Marfuah pun berterima kasih, karena bisa pulang lebih awal dan membawa pulang uang hasil penjualan yang banyak tanpa harus menunggu hingga siang hari.

\"Alhamdulillah, terima kasih untuk DT Peduli yang sudah memborong dagangan saya. Saya jadi bisa pulang lebih cepat,\" ujar Marfuah.

Marfuah mengaku, sehari-hari berjualan gorengan untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya sehari-hari. Hasil penjualan setiap hari, kata Marfuah, tidak pernah menentu terlebih di saat pandemi seperti ini.

\"Kadang kalau sedang ramai penjualan bisa sampai Rp50.000. Tapi kalau sedang sepi paling hanya Rp30.000 saja,\" ujar Marfuah.

Sementara itu, Kepala Program DT Peduli Pipin mengatakan, aksi borong dagangan UMKM ini merupakan salah satu program baru DT Peduli dalam rangka membantu para pejuang nafkah yang terdampak pandemi Covid-19. Dikatakan, produk yang dibeli dalam aksi borong ini kemudian disedekahkan kembali untuk para yatim duafa penerima Beasiswa Pelajar Tangguh DT Peduli.

\"Alhamdulillah hari ini kami memborong kue basah dan gorengan dari dua pedagang. Kue dan gorengan ini selanjutnya kami berikan kepada 50 orang sahabat yatim duafa penerima Beasiwan Pelajar Tangguh. Insya Allah, aksi borong dagangan ini akan digelar setiap hari dengan menyasar beberapa pelaku UMKM,\" ujar Pipin.

Pipin menambahkan, dalam Program Borong Dagangan ini pihaknya menargetkan bisa menyentuh 40 pelaku UKM yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kuningan. Dari jumlah tersebut, kata Pipin, beberapa di antaranya akan diikutsertakan dalam program pembinaan lanjutan dalam program UMKM Tangguh.

\"Target kami separuh dari seluruh penerima manfaat aksi borong dagangan ini bisa masuk dalam program pembinaan lanjutan yaitu UKM Tangguh. Pada program ini para pelaku UKM Tangguh akan dibina selama satu tahun guna meningkatkan wawasan ekonomi, akidah serta muamalahnya. Semoga ini menjadi salah satu jalan untuk membantu para pelaku usaha kecil sehingga bisa bersama-sama melewati masa paceklik ini,\" ucap Pipin. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: