Peringatan Hari Jadi Kuningan Bakal Digelar Sederhana
KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan memastikan peringatan Hari Jadi Kuningan ke-525 yang jatuh pada tanggal 1 September mendatang akan digelar sederhana. Kondisi pandemi yang belum juga usai menyebabkan segala bentuk kemeriahan yang dapat menimbulkan kerumunan seperti upacara adat babarit, sapton hingga pawai alegoris ditiadakan.
Asda I Setda Kuningan Dadi Hariadi selaku Ketua Peringatan Hari Bersar Nasional (PHBN) Kabupaten Kuningan mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-523 Kuningan tahun ini akan dilaksanakan secara sederhana serta hybrid. Bahkan kegiatan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Kuningan pun akan dilaksanakan secara daring.
\"Seperti diketahui, saat ini Kuningan masih dalam masa PPKM level 3 yang akan berakhir tanggal 31 Agustus mendatang. Praktis pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa DPRD pada tanggal 1 September pun akan dilaksanakan secara hybrid artinya, ada undangan yang hadir secara tatap muka dan secara virtual,\" ungkap Dadi.
Undangan yang hadir secara langsung, kata Dadi, yakni bupati, wakil bupati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta Anggota DPRD Kabupaten Kuningan. Sementara yang virtual antara lain Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan, para camat, kepala desa, pimpinan BUMD, organisasi dan undangan lainnya yang mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Kuningan.
Kemudian, dalam Rapat Paripurna Istimewa hari jadi Kuningan tersebut, dikatakan Ketua PHBN, akan dilaksanakan juga pembacaan sejarah singkat Kuningan, pidato Bupati Kuningan dan sambutan atas nama tokoh masyarakat serta acara penyerahan penghargaan untuk masyarakat yang berprestasi.
“Peringatan Hari Jadi Kuningan tahun ini kita gelar sederhana saja. Tidak ada keramaian, hanya menyelenggarakan kegiatan yang bersifat sakral dan penting saja seperti rapat paripurna istimewa itu pun digelar secara daring. Selain itu pada hari Minggu (29/8) nanti akan dilaksanakan ziarah ke Makam Leluhur Kuningan, Makam mantan Bupati Kuningan dan ziarah ke Makan Sunan Gunung Jati Cirebon, yang diikuti oleh bupati bersama pejabat Forkopimda serta pejabat tertentu saja,” pungkasnya(fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: