Hebat, Dheva Anrimusthi Boyong Perak di Paralimpiade Tokyo
KUNINGAN - Satu lagi prestasi membanggakan diraih putra daerah Kabupaten Kuningan di kancah dunia. Adalah Dheva Anrimusthi (22), pemuda dari Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan meraih medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (4/9).
Prestasi Dheva ini pun mendapat apresiasi langsung Presiden RI Joko Widodo yang mengunggah foto laga final Dheva Anrimusthi lewat akun Instagram. Dalam postingan tersebut, Jokowi menyampaikan kabar Indonesia mendapat tambahan satu medali perak dari ajang Paralimpiade Tokyo melalui pebulutangkis Dheva Anrimusthi yang turun di nomor tunggal putra Standing Upper 5.
Kebanggaan atas prestasi ini pun dirasakan Aan Suparman, orang tua Dheva yang selama ini memberikan dukungan penuh untuk anak sulungnya tersebut. Ditemui di GOR Anrimusthi Badminton Center, Jalan Pramuka, Kuningan, Aan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan untuk keberhasilan anaknya di kejuaraan internasional tersebut.
\"Alhamdulillah, Dheva bisa meraih medali perak di Paralimpiade Tokyo kemarin. Saya sebagai orang tua merasa bangga dan bahagia atas prestasi Dheva bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Saya juga sangat bangga, keberhasilan Dheva juga mendapat sambutan langsung Presiden Jokowi dengan mengunggahnya di Instagram,\" ungkap Aan kepada awak media, kemarin (5/9).
Aan mengaku mengetahui langsung keberhasilan anaknya tersebut dari melihat tayangan siaran langsung pertandingan Dheva di salah satu stasiun televisi swasta. \"Kami menggelar nonton bareng di GOR Anrimusthi ingin melihat langsung pertandingan Dheva. Kami sempat merasakan ketegangan saat menonton pertandingan final Dheva melawan atlet Malaysia. Meski hanya meraih medali perak, namun kami merasa bangga Dheva bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia,\" ujar Aan.
Hingga Minggu siang, lanjut Aan, Dheva masih ada di Tokyo sedang bersiap pulang ke Tanah Air. Direncanakan, Senin ini (6/9) Dheva bertolak dari Tokyo ke Jakarta kemudian menjalani masa isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan.
\"Biasa kalau sudah perjalanan dari luar negeri kan harus menjalani masa isolasi dulu meskipun kondisinya sehat, untuk antisipasi kemungkinan membawa virus Covid-19. Mungkin baru sepekan ke depan Dheva baru pulang ke Kuningan,\" tutur Aan.
Untuk diketahui, Dheva Anrimurthi adalah salah satu atlet bulutangkis berkebutuhan khusus asal Kabupaten Kuningan yang telah banyak mengukir prestasi baik di tingkat nasional bahkan internasional. Dheva mempunyai keterbatasan fisik pada bagian lengan kanan akibat kecelakaan lalu lintas jatuh dari motor pada saat masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Sebelum kecelakaan Dheva sempat mendalami olahraga bulu tangkis di klub Chandra Wijaya Internasional Badminton Center di Jakarta. Kondisi kecacatan pasca kecelakaan, tak menyurutkan semangat Dheva untuk tetap berlatih bulutangkis dengan melanjutkan latihan di klub SGS PLN Bandung.
Baru tiga bulan latihan di SGS PLN Bandung, ternyata Dheva didatangi pengurus National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat menawarkan untuk ikut Pelatda. Kesempatan ini pun tak disia-siakan Dheva yang langsung menerima tawaran tersebut dengan penuh suka cita.
Rupanya, keterbatasan gerak dan fungsi pada tangannya akibat kecelakaan tersebut masuk dalam kategori kecacatan sehingga bisa diikutsertakan dalam kontingen NPCI Jawa Barat. Dheva pun digembleng lebih keras untuk persiapan mewakili Jawa Barat mengikuti Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) tahun 2016. Sejak saat itu, berbagai kejuaraan diikuti Dheva baik di tingkat nasional maupun internasional. Yang membanggakan lagi, berbagai prestasi yang telah diukir Dheva menjadikan dirinya tercatat sebagai ranking satu parabadminton dunia. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: