Geger, Mayat Lelaki Tertelungkup di Sungai Citamba

Geger, Mayat Lelaki Tertelungkup di Sungai Citamba

KUNINGAN - Warga Blok Ciasem, Kelurahan Purwawingun dihebohkan dengan temuan mayat lelaki paruh baya tertelungkup di aliran Sungai Citamba, Senin (6/9) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Berdasarkan informasi dihimpun, temuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga bernama Yadi. Kala itu, Yadi sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja terkejut melihat sesosok lelaki di dalam sungai dengan kondisi tertelungkup.

\"Saya memanggil warga yang lain meminta bantuan mengecek kondisi lelaki tersebut, ternyata sudah meninggal. Kemudian langsung dilaporkan ke petugas Polsek Kuningan,\" ujar Yadi.

Kejadian temuan mayat ini pun langsung geger hingga banyak masyarakat yang berdatangan ke lokasi kejadian. Warga yang penasaran berbondong-bondong ingin melihat dari dekat bahkan tak sedikit yang mengabadikannya lewat kamera handphone.

Hingga akhirnya petugas dari Polsek Kuningan tiba di lokasi dan langsung mengamankan tempat kejadian perkara. Disusul tim dari Inafis Polres Kuningan tiba dan langsung melakukan proses identifikasi. Selanjutnya, petugas mengevakuasi jenazah lelaki yang mengenakan celana jeans biru dan baju coklat tersebut ke Kamar Mayat RSUD \'45 Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Kuningan Kompol Agus Suroso mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim Inafis dan dokter rumah sakit memastikan tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh mayat tersebut. Diduga, lelaki yang kemudian diketahui bernama Dedi (49) warga Jalan Ramajaksa, Kelurahan Purwawinangun tersebut, meninggal karena penyakit ayan yang dideritanya.

\"Pihak keluarga sudah datang ke kamar mayat dan membenarkan jenazah adalah Dedi warga Purwawinangun. Dari informasi keluarga, Dedi punya riwayat sakit epilepsi dan beberapa hari terakhir ini kerap mengalami pingsan. Mungkin saat kejadian, Dedi pingsan lagi kemudian terjatuh ke sungai hingga akhirnya meninggal dunia,\" ungkap Kapolsek Agus.

Agus menambahkan, pihak keluarga pun telah pasrah dan menerima meninggalnya Dedi sebagai takdir Illahi dan menolak untuk dilakukan autopsi. \"Atas hal tersebut, jenazah Dedi kemudian kami serahkan ke keluarganya untuk segera dikebumikan,\" pungkas Agus. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: