Siswa SMAN 1 Kuningan Bantu Anak Yatim
KUNINGAN – Sejumlah siswa dari SMAN 1 Kuningan melakukan aksi sosial berupa pembagian sembako dan pakaian bagi anak yatim hingga kaum duafa. Penyaluran bantuan ini diberikan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di bawah naungan Yayasan Dipati Ewangga Kuningan.
Bentuk kepedulian yang dilakukan anak-anak usia sekolah ini patut diapresiasi. Pasalnya, bantuan yang disalurkan betul-betul bisa membantu mereka yang membutuhkan di tengah pandemi Covid-19.
Sebelum bantuan disalurkan, siswa SMAN 1 Kuningan membuka kegiatan donasi untuk membantu sesama. Setelah donasi terkumpul, para siswa menyerahkan secara langsung bantuan kepada pengurus panti asuhan.
Hampir semua siswa tersebut tergabung dalam sebuah komunitas persaudaraan bernama Horse Smansa. Kepedulian yang dilakukan Horse Smansa ini, sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Ketua Horse Smansa, Reyhan dalam keterangan persnya, kemarin (13/9), mengaku, apabila bakti sosial ini berawal dari inisiatif rekan-rekan sekolah karena prihatin dengan kondisi pandemi Covid-19. Sehingga timbul gagasan untuk mengumpulkan donasi yang akan disalurkan kepada anak-anak yatim dan tidak mampu.
“Alhamdulillah kita masih bisa untuk berbagi terhadap sesama. Mungkin langkah kecil ini sebagai bentuk kepedulian kita di tengah pandemi Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapat dukungan donasi dari Perusahaan Arutala yang bergerak di bidang jasa event organizer, dalam bentuk sembako.
“Ada sekitar 25 anak yang berada di panti asuhan di sini. Semoga bantuan ini bisa meringankan dan membuat mereka bahagia,” kata Reyhan, siswa Kelas 12 di SMAN 1 Kuningan.
Sementara pengurus Panti LKSA Kuningan, Maman Suryaman sangat menyambut baik, atas kepedulian yang diberikan oleh siswa-siswa sekolah khususnya dari SMAN 1 Kuningan. Semoga bentuk kepedulian ini mendapat ganjaran dari Allah SWT.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para siswa atas bantuan yang diberikan. Semoga apa yang sudah dilakukan ini menjadi ladang amal ibadah adik-adik pelajar,” ungkapnya.
Dia menceritakan, apabila kegiatan rutin yang dijalani anak-anak panti di antaranya yakni mengaji hingga sekolah. Termasuk setiap harinya melakukan belajar bersama di panti, serta kerap mengikuti pengajian.
“Jadi selama tinggal di panti, anak-anak di sini memiliki kegiatan rutin baik sehari-hari maupun kegiatan rutin setiap minggu. Aktivitas ini dilakukan bersama-sama seperti belajar dan mengaji, termasuk juga tetap berangkat ke sekolah,” pungkasnya.(ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: