Ada Sapi Pokir Hanya Berumur Satu Malam

Ada Sapi Pokir Hanya Berumur Satu Malam

KUNINGAN - Kasus raibnya sapi bantuan hasil aspirasi pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kabupaten Kuningan kini menjadi perbincangan menarik. Terutama masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kandang ternak penerima bantuan. Tak sedikit dari mereka yang mencurigai penyelewengan program bantuan ternak tersebut sudah terjadi sejak awal sapi disalurkan pada tahun 2020 lalu.

\"Ada yang baru 15 hari sapi di kandang langsung dibawa lagi. Bahkan ada sapi yang usianya hanya satu hari. Datang pagi, besoknya diangkut lagi,\" ungkap seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan.

Dia melanjutkan, sapi bantuan pemerintah tersebut diangkut dari kandang atas suruhan salah satu anggota DPRD Kabupaten Kuningan. Kemudian para anggota kelompok tani penerima bantuan sapi tersebut hanya mendapat bayaran sejumlah uang alakadarnya sebagai upah untuk kegiatan gotong royong membuat kandang.

\"Diambilnya bertahap, ada yang lima dulu. Kemudian beberapa hari kemudian sisanya,\" ujarnya.

Untuk keanggotaan kelompok tani pun, kata sumber tadi, sebagian besar merupakan orang dekat anggota dewan seperti kader partai dan tim sukses saat pemilu legislatif. \"Parahnya lagi, ada penerima bantuan adalah kader partai A, tapi mendapat bantuan sapi hasil aspirasi anggota dewan dari partai B. Tapi sapi itu kemudian diangkut atas perintah anggota dewan dari partai A,\" ungkapnya.

Sementara sumber lain mengungkapkan, untuk suksesnya program bantuan tersebut ada yang menggandeng peternak lokal yang sudah mempunyai sapi dalam jumlah cukup banyak. \"Mungkin tujuannya supaya kalau ada pemeriksaan bisa menunjukkan kalau sapinya masih ada. Padahal aslinya siapa yang tahu,\" tuturnya.

Atas kejadian ini, banyak masyarakat yang berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan bantuan sapi tersebut hingga tuntas. Pasalnya, program tersebut bukan menyejahterakan rakyat, melainkan hanya menguntungkan pihak tertentu saja.

\"Bagus, kasus ini katanya sedang dalam penyelidikan kepolisian. Mudah-mudahan bisa terungkap dan oknum yang terlibat dalam program bantuan ternak sapi ini ditangkap dan dihukum setimpal,\" ujarnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: