Situs Makam Van Beck Termasuk Bangunan Cagar Budaya, Keasliannya Tetap Terjaga

Situs Makam Van Beck Termasuk Bangunan Cagar Budaya, Keasliannya Tetap Terjaga

Saat melintas di Jalan Raya Cigugur-Palutungan, mungkin kita pernah bertanya-tanya dengan keberadaan bangunan kuno bergaya eropa tepat di samping kantor Koramil Cigugur. Siapa sangka, bangunan tersebut ternyata adalah sebuah makam dari seorang pembesar kolonial Belanda zaman dahulu bernama Van Beck.

M Taufik, Kuningan 

Dibangun pada tahun 1912, makam Van Beck tersebut telah ditetapkan sebagai situs bersejarah di bawah pengelolaan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten. Meski terlihat usang, namun bangunan bergaya Eropa dengan tanda salib di beberapa sisinya tersebut masih berdiri kokoh. Keunikan bangunan dan kesan kuno bangunan ini pun kerap dijadikan objek menarik warga untuk berswafoto atau foto preweding.

Sementara di bagian dalam makam, terlihat kondisinya sudah tak terawat. Bahkan beberapa tembok bangunan sudah mengalami rusak dan ambrol ditambah ceceran sampah plastik mengotori sudut makam.

Di bagian luar samping makam Van Beck, terlihat beberapa pemakaman warga Belanda lainnya. Sedikitnya ada lima makam Belanda di sana, dengan dua di antaranya terukir nama Magdalena dan Lumantow yang meninggal pada tahun 1930-an.

Namun demikian, tak banyak informasi didapat tentang asal usul bangunan makam Van Beck tersebut. Masyarakat setempat pun hanya mengetahui lokasi tersebut dulunya memang kompleks pemakaman warga Belanda yang dulu tinggal di Kuningan.

Seperti diungkapkan anggota Koramil Cigugur Pelda Syamsul yang hanya mengetahui bangunan tersebut adalah makam pembesar Belanda bernama Van Beck. Konon, kata Syamsul, Van Beck dulunya adalah seorang kapten dan saudagar Belanda yang datang dan tinggal di Kuningan.

\"Sejak saya bertugas di Koramil Cigugur tahun 2005, sampai sekarang belum dapat informasi yang pasti tentang makam tersebut. Hanya tahu dari warga setempat, ini adalah makam Van Beck, seorang kapten dan saudagar kaya dari Belanda. Terkait kiprahnya dulu bagaimana, sampai sekarang saya belum dapat informasi,\" papar Syamsul kepada Radar, kemarin.

Syamsul menuturkan, keberadaan makam Van Beck ini sudah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang dikelola oleh BPCB Banten. Sehari-harinya, bangunan ini diurus oleh seorang juru pelihara yang datang untuk menyapu atau membersihkan rumput di sekitar bangunan makam Van Beck sampai kompleks pemakaman di bawahnya.

\"Sampai sekarang belum ada bagian bangunan yang diubah ataupun diperbaiki. Mungkin untuk menjaga keaslian bangunan, hanya perawatan rutin oleh petugas seperti menyapu dan mencabut rumput hingga makam-makam yang ada di bawah,\" ujar Syamsul yang sehari-hari menjabat Batuud Koramil Cigugur. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: