BKKBN Dukung Penanganan Stunting di Kuningan

BKKBN Dukung Penanganan Stunting di Kuningan

KUNINGAN – Keseriusan pemerintah daerah dalam menangani kasus stunting di Kuningan, mendapat respons langsung dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG. Bahkan BKKBN sangat mendukung upaya penanggulangan stunting di Kuningan.

Dukungan ini disampaikan Kepala BKKBN RI saat berkunjung di Pendopo Kuningan pada Kamis (14/10). Selain agenda silaturahmi, BKKBN bermaksud untuk memantapkan komitmen atas pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana.

“Jadi terkait percepatan penurunan stunting, BKKBN tengah membentuk tim pendamping keluarga bagi keluarga risiko stunting. Kami harapkan dukungan dari Pak Bupati untuk tim ini,” kata Hasto, Kepala BKKBN.

Menurutnya, jumlah tim pendamping desa di setiap desa menyesuaikan jumlah penduduk desa tersebut. Setiap tim pendamping keluarga berjumlah tiga orang. “Anggota tim akan memberdayakan potensi tokoh masyarakat dan kader yang sudah ada di desa dan tenaga kesehatan,” ucapnya.

Atas dukungan tersebut, Bupati H Acep Purnama SH MH menyatakan, kesiapan untuk mendukung percepatan penurunan stunting. “Dengan adanya tim ini, saya menyambut baik. Karena diharapkan juga dapat mendukung penurunan jumlah stunting di Kabupaten Kuningan,” harapnya.

Pihaknya merasa bangga dan senang atas kunjungan yang dilakukan salah satu pimpinan lembaga negara non kementerian di Kuningan. Kunjungan ini merupakan motivasi bagi pemerintah daerah dan segenap komponen dalam menjalankan program-program pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.

“Kami menilai kehadiran Kepala BKKBN Pusat beserta rombongan, akan memberikan kontribusi positif dalam membangkitkan semangat kami dalam mewujudkan kependudukan yang serasi, selaras dan seimbang menuju keluarga bahagia dan sejahtera,” ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Acep juga menyampaikan kaitan dengan program vaksinasi yang kini tengah berjalan. Pada awal Desember 2021, Kuningan menargetkan sebanyak 50 persen warga sudah mendapat vaksinasi corona.

“Tapi apabila stok vaksin untuk Kuningan diperbanyak, kami meyakini bulan Oktober sampai November bisa tercapai. Pola Vaksinasi Grebek Desa, Kelurahan dan Komunitas dilaksanakan agar dapat mengetahui sejauh mana sebaran dari vaksinasi, baik dari sisi persentase dan pemerataan di seluruh pelosok Kabupaten Kuningan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, Kepala DPPKBP3A Kuningan Trisman Supriatna SPd MPd dan Ketua TP PKK Kuningan Hj Ika Acep Purnama.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: