PMII Siap Jadi Teman Kritis Pemerintah

PMII Siap Jadi Teman Kritis Pemerintah

KUNINGAN – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan siap menjadi teman kritis pemerintah dalam menyikapi kebijakan daerah. Hal ini terungkap, usai pelantikan PC PMII Kuningan masa khidmat 2021-2022 di aula Bank bjb Kuningan, akhir pekan kemarin.

Pelantikan PC PMII Kuningan disaksikan langsung Wakil Bupati HM Rihdo Suganda SH MSi, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE, Kasatkorcab Banser Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi, Ketua GOW Kuningan Hj Rini Sujiyanti MM dan sejumlah pengurus IKA PMII Kuningan. Pengurus PMII Kuningan dilantik langsung oleh Ketum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri.

Ketua PC PMII Kuningan Evi Novianti SPd dalam keterangan persnya, mengatakan, PMII akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah yang memiliki tujuan sama, yakni membangun Kabupaten Kuningan dengan visinya. PMII berkomitmen menjadi organisasi yang adaptif, inovatif dan produktif.

“PMII akan siap menjadi garda terdepan teman kritis pemerintah, yang mana spirit membangun Kuningan perlu dikawal dengan sungguh-sungguh dalam pembangunan daerah. Spirit membangunnya harus berdasar kepentingan dan kebutuhan rakyat Kuningan, agar percepatan kemajuan Kuningan bisa terasa oleh masyarakat,” kata Evi.

Dia menjelaskan, sejumlah strategsi telah disiapkan untuk terus menggerakkan roda organisasi. Beberapa di antaranya dengan misi membumikan ahlu sunnah wal jamaah sebagai basis teologis PMII dalam berpikir dan bergerak.

“Kita optimalkan kualitas SDM kader Kuningan melalui kaderisasi multidimensi berbasis potensi, menciptakan suatu tranformasi yang berorientasi pada suatu produk sebagai gerakan PMII berbasis karya, kritis menanggapi dan mengawal wacana dan isu strategis, memanfaatkan teknologi sebagai gerakan dakwah, kaderisasi dan administrasi berbasis digital, serta aktif berkontribusi pada pembangunan daerah,” bebernya.

Menurutnya, PMII akan aktif dalam isu-isu di daerah terutama dalam hal kemiskinan. Untuk itu, PMII akan membentuk Satgas Kemiskinan yang bertugas melakukan tracking indikator-indikator kemiskinan di daerah.

Sementara itu, Wakil Bupati HM Ridho Suganda memberikan apresiasi terhadap atas visi, misi dan gagasan dari Ketua PMII Kuningan. Mahasiswa sebagai generasi muda, memiliki peran penting sebagai agen perubahan.

“Generasi muda harus mempunyai integritas dalam membangun bangsa dan negara, bermoral, nasionalis, berdaya saing, berilmu dan mampu beradaptasi dalam teknologi untuk bersaing secara global. Para pemuda itu memilki peran penting sebagai agent of change atau agen perubahan,” tandasnya.

Dia menyebut, PMII sebagai organisasi kemahasiswaan harus menjadi sosial kontrol terhadap program pembangunan pemerintah. Hal ini agar seluruh program dapat berjalan sesuai aturan dan harapan bersama.

Tak hanya itu, Ia juga menanggapi soal rencana pembentukan Satgas Kemiskinan oleh kader PMII Kuningan. Sebab pengentasan kemiskinan saat ini, menjadi program skala prioritas pemerintah daerah.

“Saat ini yang menjadi isu di Kabupaten Kuningan adalah kemiskinan, pengentasan kemiskinan menjadi program skala prioritas pemerintah daerah. Saya mengapresiasi atas gagasan yang dikemukakan saudari Evi, yang akan membentuk Satgas Kemiskinan di tubuh PMII. Dengan begitu, saya bertambah yakin, bahwa kemiskinan di Kabupaten Kuningan akan segera terhapuskan,” pungkasnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: