Vaksinasi untuk Masyarakat Lereng Ciremai

Vaksinasi untuk Masyarakat Lereng Ciremai

KUNINGAN - Komunitas Mandala Wangi turut berpartisipasi dalam akselerasi program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kuningan, dengan menggelar vaksinasi masal untuk masyarakat di lereng Gunung Ciremai, Minggu (7/11).

Bertempat di museum Gedung Perundingan Linggarjati, kegiatan vaksinasi disambut antusias warga sekitar. Mereka yang datang tidak hanya warga Desa Linggarjati, namun juga dari desa lain sekitar kawasan lereng Gunung Ciremai seperti Desa Setianegara, Cibeureum hingga Mandirancan.

Kabid Antar Lembaga Mandala Wangi Rudi Nurcahyo selaku perwakilan panitia vaksinasi masal mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud partisipasi organisasinya dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Dikatakan, kegiatan bertajuk \"Mandala Wangi Bergerak\" ini menyediakan sedikitnya 6.000 vaksin Sinovac tahap I dan II.

\"Kegiatan Mandala Wangi Bergerak ini sudah berjalan sejak bulan Oktober lalu dengan target vaksinasi masal untuk masyarakat di sekitar kaki gunung dan masyarakat adat se-Pulau Jawa. Untuk Kabupaten Kuningan, hari ini kita gelar di dua lokasi yakni di Palutungan dan Linggarjati ini,\" ungkap Rudi kepada Radar.

Rudi menambahkan, hingga saat ini kegiatan vaksinasi sudah dilaksanakan di 11 titik kaki gunung baik yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur, termasuk vaksinasi untuk masyarakat adat Badui. Secara bertahap, kata dia, kegiatan ini akan terus bergerak menjangkau banyak titik di sekitar kawasan pegunungan yang ada di Pulau Jawa.

\"Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk turut membantu dalam hal percepatan vaksinasi Covid-19 dengan target masyarakat di sekitar kaki gunung di Pulau Jawa. Karena tidak sedikit masyarakat yang di sekitar lereng pegunungan ini belum terjangkau vaksinasi karena kendala lokasi yang jauh dan sulit dijangkau. Mudah-mudahan dengan cara jemput bola ini kegiatan vaksinasi bisa menjangkau lebih luas hingga di sekitar pegunungan yang sulit dijangkau,\" papar Rudi. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: