Ridho Ajak Wujudkan Kabupaten Konservasi

Ridho Ajak Wujudkan Kabupaten Konservasi

KUNINGAN – Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi mengajak warga khususnya pegiat lingkungan agar bersama-sama mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Hal ini disampaikan usai menghadiri pengukuhan Forum Musyawarah Sekolah Berbudaya Lingkungan (FMSBL) dan Generasi Hijau periode 2021-2024.

Pengukuhan dilakukan langsung DPW Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kuningan, akhir pekan kemarin. Kegiatan tersebut berlangsung di Bale Rancage SMAN 3 Kuningan.

Dalam kesempatan itu, Wabup Ridho sapaan akrab Wakil Bupati Kuningan berharap setelah pengurus baru dikukuhkan ke depan mampu meningkatkan kinerja dan kualitas. Khususnya dalam peningkatan kualitas dan kuantitas sekolah yang berwawasan lingkungan di Kabupaten Kuningan.

“Selain itu dapat memelihara dan mengawasi secara langsung perkembangan dan kemajuan Adiwiyata di Kabupaten Kuningan. Sekaligus mendorong dan mempertahankan Kuningan tetap sebagai Kabupaten Konservasi,” tandasnya.

Menurutnya, kepedulian masyarakat dalam mengelola dan memelihara lingkungan dapat dilakukan dengan melestarikan, yakni melalui kegiatan penghijauan. Salah satunya melalui program Adiwiyata.

“Kerusakan lingkungan di Kuningan telah menimbulkan bertambahnya lahan-lahan kritis yang kurang bahkan tidak produktif. Ini sebagai akibat dari pengelolaan lahan yang belum memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air, sehingga perlu dilakukan pemulihan lahan secara baik,” bebernya.

Oleh sebab itu, Ia melihat, jika Generasi Hijau adalah generasi yang peduli pada pelestarian lingkungan hidup demi masa depan lebih baik. Pengurus Generasi Hijau diharapkan menjadi agen perubahan, yang mampu bertindak besar memengaruhi perubahan perbaikan lingkungan hidup yang lebih lestari.

“Generasi Hijau merupakan embrio bagi terlaksananya program Sekolah Adiwiyata. Semoga dapat mendukung program-program pemerintah demi terwujudnya lingkungan yang lestari dan berkelanjutan,” pintanya.

Implementasi program Sekolah Adiwiyata, lanjutnya, jangan hanya berorientasi pada sasaran jangka pendek sebagai prestise untuk memperoleh penghargaan. Namun hendaknya dijadikan bagian penting dan komitmen bagi seluruh warga sekolah, untuk mencetak dan melahirkan peserta didik yang memilki kepdulian terhadap pelestarian lingkungan yang tinggi.

Sementara Ketua Pelaksana Dra Ii Wasita MHum menambahkan, pelantikan FMSBL dan Generasi Hijau Kuningan merupakan bagian akhir dari proses pemilihan dan penetapan kepengurusan, yakni dengan melibatkan segenap stakeholder yang peduli terhadap keberadaan Sekolah Adiwiyata yang ada di Kuningan baik tingkat SLTA, SLTP maupun SD/MI.

“FMSBL merupakan wadah bagi para penggiat lingkungan hidup. Di mana tujuannya memberikan pembinaan dalam rangka mewujudkan Sekolah Adiwiyata. Sehingga setelah dilantik, para pengurus bisa langsung bekerja sesuai program yang telah disusun bersama,” pungkasnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: