Dr Ugin Lugina Ketua DMI Terbaik

Dr Ugin Lugina Ketua DMI Terbaik

KUNINGAN – Dr H Ugin Lugina MPdI, dianugerahi sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) terbaik se-Provinsi Jawa Barat dalam kategori terinspiratif.

Penganugerahan prestasi tersebut diberikan dalam kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DMI Jawa Barat yang berlangsung di Hotel Shakti Bandung, akhir pekan kemarin. Rakerwil DMI ini dihadiri langsung Gubernur Jawa Barat Dr HM Ridwan Kamil ST MUD, delegasi DMI, BKMM, serta Ketua DKM Masjid Agung Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat.

Anugerah diberikan kepada Ketua PD DMI kabupaten/kota yang berprestasi dalam mengembangkan kegiatan organisasi DMI. Dr Ugin  sendiri masuk dalam nominasi dan mendapatkan anugerah sebagai Ketua DMI terbaik “The Inspirational Leader of DMI (Ketua DMI yang Inspiratif) se-Provinsi Jawa Barat.

Tak hanya Ugin, Dede Saeful Anwar MPdI selaku Ketua DMI Kabupaten Tasikmalaya juga mendapatkan anugerah sebagai Ketua DMI terbaik dalam kategori “Mosque Digitization Program of DMI (Program Digitalisasi Masjid) se-Provinsi Jawa Barat. Sertifikat diberikan oleh Ketua PW DMI Jabar KH Ahmad Sidik SHI didampingi Ketua Panitia Dr H Dadang Kusnadi Mars.

KH Ahmad Sidik SHI berharap agar para Ketua PD DMI kabupaten/kota se-Jawa Barat kompak meningkatkan kualitas program kegiatan organisasinya, sebagai upaya untuk terwujudnya kemakmuran masjid.

“Aktivitas DMI dalam menaungi masjid/musala, di samping harus seimbang dalam program Idaroh (manajemen organisasi), Imaroh (program-program pemakmuran) dan Ri’ayah (pemeliharaan) melalui manajemen yang inspiratif dan dinamis, juga DMI perlu segera mengawal para takmir masjid/DKM-DKM untuk program Digitasi Masjid,” katanya.

Dalam merealisasikan harapan pengembangan peran masjid tersebut, Ketua PW DMI Jawa Barat pada November 2021 sebagai narasumber pengembangan peran masjid, telah keliling ke sejumlah kabupaten/kota, termasuk ke Kabupaten Kuningan untuk men-support para pengurus DKM.

Sementara itu, Ketua DMI Kuningan Dr H Ugin Lugina MPd menjelaskan, masjid sebagai Baitullah (rumah Allah), seyogyanya dikelola secara modern dan profesional. Hal itu karena bagian dari fungsi masjid sebagai laboratorium SDM atau wadah pengelolaan SDM yang berkualitas berbasis religius.

“Kita berharap generasi para aktivis masjid atau para jamaahnya tidak merasa kampungan, akan tetapi merasa bangga dan mulia. Hal ini sebagaimana penghormatan yang diberikan Allah SWT kepada para pengelola masjid yang penuh amanah, akan diposisikan oleh Allah SWT sebagai orang-orang mulia yang mendapat petunjuk. Ini sesuai dengan QS At-Taubah ayat 18,” jelas Ugin saat diwawancarai Radar Kuningan, Senin (29/11).

“Begitu pula dalam sabda Rasulullah SAW, orang yang peduli masjid itu termasuk dalam 7 golongan yang diselamatkan Allah pada hari Kiamat. Ini sesuai dengan HR Bukhari Nomor 1.423 dan Muslim Nomor 1.031,” imbuhnya. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: