Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati H Acep Purnama-Wabup HM Ridho Suganda
KUNINGAN – Pemerintah daerah sempat mengadakan refleksi tiga tahun masa kepemimpinan Bupati H Acep Purnama SH MH dan Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi. Refleksi masa kepemimpinan itu menjadi ruang untuk melihat sejauh mana capaian kinerja, dalam mewujudkan visi misi menuju Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Bupati Acep mengaku tak terasa sudah selama tiga tahun bersama Wabup Ridho memimpin Pemerintahan Kabupaten Kuningan. Saat itu tepat pada Selasa (4/12/2018), menjadi hari bersejarah karena resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat.
“Kami bersama-sama melangkah membangun Kuningan diawali dengan Visi Kuningan Maju berbasis Desa tahun 2023. Dengan segala keberhasilan prestasi maupun anugerah, tentu semua itu berkat kerjasama Pak Wabup, Pak Sekda, jajaran SKPD dan Forkopimda, serta dukungan masyarakat beserta pihak lain,” ucapnya.
“Adanya program atau kegiatan untuk terpenuhi adalah hal yang selalu kami inginkan. Kerja keras terus diupayakan, sekalipun dihadapkan pandemi Covid-19 di awal tahun 2020,” sambungnya.
Selama perjalanan tiga tahun masa kepemimpinan, lanjutnya, akhirnya menunjukkan prestasi yang diraih mulai 2018 hingga 2021. Misalnya seperti tahun 2018 mendapatkan empat penghargaan, salah satunya penghargaan sebagai kabupaten yang melakukan pelayanan publik berbasis HAM oleh Menkum HAM RI.
“Alhamdulillah beranjak di tahun 2019 meraih 27 penghargaan. Beberapa di antaranya Anugerah Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA), Predikat B Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) 2018, serta Kategori Tata Kelola Destinasi tahun 2019 kepada Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan yang diberikan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya,” bebernya.
Berikutnya di tahun 2020, kata Bupati Acep, penghargaan yang diraih yakni Public Relations Indonesia Awards (PRIA) di ajang kompetisi kehumasan paling komprehensif se-Indonesia. Termasuk Anugerah Swastisaba sebagai penilaian Kabupaten Sehat.
“Pada tahun 2021, ada 10 penghargaan dan prestasi yang diraih di antaranya Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh kali berturut-turut. Adapula penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Pratama tingkat Nasional, serta masuk tiga besar pertumbuhan ekonomi terbaik di Jabar yakni 0,09 persen,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendapat penghargaan di penghujung tahun berupa Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dengan predikat Menuju Informatif atas penyediaan informasi publik. Berikutnya penghargaan Natamukti Award tahun 2021, atas keberhasilan mendorong keberlangsungan pertumbuhan dan perkembangan UMKM.
“Khusus proyek besar kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat ada yang sudah terwujud. Salah satu di antaranya proyek strategis nasional pembangunan Bendungan Kuningan, itu sudah diresmikan Presiden RI Ir H Joko Widodo. Bendungan ini menyuplai air irigasi secara kontinyu bagi 3.000 hektare lahan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Ia menyebut, proyek lain yaitu revitalisasi Taman Kota Kuningan dan Masjid Syiarul Islam, revitalisasi Wisata Waduk Darma, pembangunan Jalan Lingkar Timur sepanjang 7,2 kilometer mulai dari Desa Garatengah ke Desa Kedungarum, Jalan Lingkar Cipari, Banprop Comand Canter, serta Pusat Komando Data dan Gedung Setda Baru.
“Tentu keberhasilan membangun Kuningan karena adanya kolaborasi multipihak yang dikedepankan. Hanya dengan kolaborasi, tujuan kita bersama lebih mudah tercapai,” imbuhnya.
Dia mengaku, masih ada program yang mesti diwujudkan di sisa dua tahun kepemimpinan mendatang.
“Semoga kita bisa saling mengisi kekurangan untuk bahu membahu membangun Kuningan yang kita cintai,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: