Empat Pasangan Mesum Terjaring Razia Pekat

Empat Pasangan Mesum Terjaring Razia Pekat

KUNINGAN - Empat pasangan tanpa ikatan pernikahan terjaring razia petugas Satpol PP dalam giat operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) ke tempat kos dan hotel melati, Rabu (30/3).

Berdasarkan pantauan, giat razia petugas Satpol PP yang digelar sore hari tersebut difokuskan ke tempat-tempat kos dan hotel melati yang disinyalir kerap menjadi tempat pasangan muda-mudi berbuat mesum. Kegiatan razia diawali dengan menyisir tempat kos di sekitar kawasan Kampus Universitas Kuningan (Uniku). Atas sepengetahuan pemilik kos, petugas mengetuk setiap pintu kamar kos dan meminta penghuninya untuk keluar dan menunjukkan kartu identitasnya. Tak hanya itu, petugas pun memeriksa setiap kamar dari kemungkinan ada pasangan bukan muhrim bersembunyi di kamar mandi atau lemari.

Hasilnya, petugas mendapati dua pasangan di tempat kos sekitar Kampus Uniku tengah berduaan di dalam kamar yang tertutup rapat. Saat diminta kartu identitasnya, ternyata tidak ada kesamaan alamat dan keduanya tidak bisa menunjukkan surat yang menyatakan mereka pasangan resmi.

Atas temuan tersebut, pasangan bukan muhrim ini pun kemudian dilakukan pendataan oleh petugas. Dari dua pasangan tersebut, ternyata satu di antaranya tidak memiliki kartu identitas sehingga pasangan ini pun dibawa ke markas Satpol PP untuk dilakukan pembinaan.

Setelah memeriksa seluruh tempat kos di sekitar kampus Uniku, giat razia dilanjutkan ke dua hotel kelas melati di wilayah Kecamatan Kuningan. Dari penyisiran tersebut, kembali petugas mendapati dua pasangan tidak resmi berada di dalam kamar hotel. Saat diperiksa kartu identitasnya, lagi-lagi petugas mendapati alamat mereka tidak ada kesamaan sehingga kembali petugas melakukan pendataan dan meminta mereka untuk datang ke kantor Satpol PP pada hari yang telah ditentukan untuk pembinaan.

\"Ada empat pasangan yang terjaring razia, satu pasang terpaksa kita bawa ke kantor Satpol PP karena tidak punya kartu identitas. Sedangkan tiga pasangan lain mengaku pasangan nikah siri, sehingga untuk saat ini kita lakukan pendataan saja dan meminta mereka datang ke kantor hari Jumat besok untuk dilakukan pembinaan,\" ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Kuningan Agus Basuki saat memimpin razia kepada Radar Kuningan.

Agus mengatakan, giat razia pekat ini dalam rangka cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadan yang tinggal menghitung hari. Dari giat tersebut, lanjut Agus, diharapkan dapat meminimalisir kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat terutama selama bulan Ramadan nanti.

\"Kita agendakan kegiatan razia ini ke tempat kos dan hotel melati, karena tidak menutup kemungkinan menjadi tempat prostitusi dan pasangan tidak resmi berbuat mesum. Mudah-mudahan dari kegiatan ini dapat memberi efek jera dan menjadi perhatian bagi para pemilik kos dan hotel untuk berhati-hati dan waspada dalam menerima tamu sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang pernah terjadi di Cijoho beberapa waktu lalu,\" ungkap Agus.

Sementara itu, Camat Kuningan Didin Bahrudin yang turut serta dalam giat razia kali ini mengapresiasi kegiatan Satpol PP tersebut sebagai upaya menciptakan kondusivitas masyarakat menjelang dan selama bulan Ramadan nanti. Atas temuan beberapa pasangan mesum tersebut, Didin mengatakan, ini akan menjadi bahan perhatian untuk Pemerintahan Kecamatan Kuningan bersama pemerintah di tingkat kelurahan dan desa untuk semakin memperketat pengawasan terhadap tempat kos dan penginapan agar jangan menjadi tempat maksiat.

\"Kami akan memberikan pengarahan kepada para pemilik kos untuk tidak sembarangan memasukkan orang, dengan memastikan identitas, pekerjaan dan lainnya. Kami mengapresiasi pihak Satpol PP yang sudah memasang stiker imbauan di beberapa tempat kos, mungkin selanjutnya cara tersebut kita bisa terapkan juga,\" ungkap Didin. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: