Nurdin Salurkan Beras Mbak Puan, Total 25 Ton 

KUNINGAN - Anggota DPR RI Muhammad Nurdin lagi-lagi membagikan beras Mbak Puan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pembagian bantuan beras ini dikemas dengan agenda reses di Dapil Jabar X mulai hari ini, Jumat (22/4).

Menurut Nurdin, penyaluran beras Mbak Puan sekaligus untuk menyampaikan salam hangat Puan Maharani kepada masyarakat di Tanah Air. Apalagi Puan Maharani sendiri kini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

“Ini kebetulan sekalian reses, jadi kami ditugaskan untuk datang ke masing-masing dapil. Sekaligus menyampaikan salam dari Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI. Beliau kan putrinya Presiden RI ke-5 dan cucunya Presiden RI pertama Bung Karno, ya ingin menyapa ke masyarakat,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Muhammad Nurdin didampingi tenaga ahlinya Sutrisno dan Tono Sartono kepada awak media, kemarin (21/4).

Menurutnya, jika Ketua DPR RI sebetulnya ingin menyapa langsung masyarakat di setiap daerah. Hanya saja, hal ini tak mungkin bisa turun ke seluruh daerah.

“Mbak Puan ingin menyapa masyarakat, tapi tidak mungkin bisa ke seluruh daerah. Makanya anggota dewan diminta untuk menyampaikan itu, sambil memberikan kadeudeuh atau perhatian lah, kira-kira begitu,” ucapnya.

Dia menyebut, perhatian yang diberikan berupa pemberian beras seberat 5 kilogram. Totalnya sendiri mencapai 25 ton atau setara 5.000 paket beras.

“Penyaluran beras Mbak Puan tahun lalu juga ada, ya sejak pandemi berlangsung. Karena masyarakat juga membutuhkan beras, semoga bisa membantu dan bermanfaat,” imbuhnya.

Semua bantuan beras, lanjutnya, dibagikan kepada struktur pengurus partai hingga warga terdampak pandemi. Secara bertahap akan disalurkan di semua Dapil Jabar X seperti Kota Banjar, Pangandaran hingga Ciamis.

“Dampak pandemi ini banyak sekali, bukan saja bidang kesehatan tapi bidang yang lain perlu diperhatikan. Makanya kita perlu gotong royong, tidak bisa bekerja sendiri dalam pemulihan ekonomi saat ini. Kalau ada rezeki berlebih, ya kita berbagi karena semua harus saling membantu,” pungkasnya. (fik/opl)

Sumber: