Sejarah Waduk Darma, 9 Desa Ditenggelamkan, Ada Rel Kereta di Dasar Air

Sejarah Waduk Darma, 9 Desa Ditenggelamkan, Ada Rel Kereta di Dasar Air

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Sebelum dibangun menjadi Waduk Darma, area sekitar merupakan perkampungan, 9 desa harus ditenggelamkan.

Sekarang ini, Waduk Darma menjadikan tempat favorit tujuan wisata, ditunjang hamparan air dan teduhnya pepohonan.

Di masa liburan atau hari besar, puluhan ribu wisatawan selalu memenuhi Waduk Darma.

Ada yang hanya sekadar menikmati pemandangan alam, atau berwisata naik perahu mengamati keramba ikan atau pulau kecil yang ada di tengah waduk.

Dikutip dari RadarCirebon.com, Tahun 1800-an, waduk ini sudah terbentuk meski ukurannya masih kecil. Barulah ketika zaman Jepang, pembangunan waduk rampung dilaksanakan. 

Hingga sekarang, waduk tersebut masih kokoh menyimpan jutaan kubik air. Saat itu, dampak dari pembangunan waduk, lahan di 9 desa harus dibebaskan. 

BACA JUGA:Buang Puntung Rokok Sembarangan, Maktab 509 Jamaah Haji Jawa Barat Nyaris Kebakaran

Dari 9 desa, ternyata hanya warga Desa Jagara saja yang harus direlokasi alias bedol desa. Sisanya lahan pertanian dan tegalan.

Umar Hidayat, seorang warga Desa Jagara menuturkan, pembangunan waduk itu harus menenggelamkan 9 desa.

Jika air surut di musim kemarau, akan timbul jalan aspal dan pondasi rumah penduduk yang ditenggelamkan.

"Dulunya jalan aspal itu menghubungkan Desa Jagara dengan desa di sekitarnya. Memang tidak dibongkar jalannya dan dibiarkan saja ketika Desa Jagara ditenggelamkan," kata Umar.

9 desa yang ditenggelamkan itu adalah, Desa Darma, Jagara, Kawahmanuk, Cikupa, Parung, Cipasung, Sakerta Barat, Sakerta Timur, dan Paninggaran. 

BACA JUGA:Di Tengah Wabah PMK, Pemotongan Hewan Qurban Disarankan di RPH

Berdasarkan informasi yang diterima dari orang tuanya, hanya penduduk Desa Jagara saja yang harus direlokasi ke tempat lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: Radar Cirebon