Hanya Lulus SD, Ahid Sukses Kuasai Pasar Cover Yassin

Hanya Lulus SD, Ahid Sukses Kuasai Pasar Cover Yassin

Ahid pengusaha muda percetakan cover Yaasin-Agus-

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Kerja keras dan pantang menyerah. Itulah prinsip yang diusung Ahid Saripudin dalam mengembangkan usahanya. Pria berusia 52 tahunan itu kini bisa meraih kesuksesan menjadi pengusaha percetakan setelah jatuh bangun mengembangkan usahanya.

Di kalangan pemilik toko cover Yassin, Ahid dikenal sebagai spesialis pemasok Cover Yassin dan Koncer Yassin. Produknya merambah berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Selain kualitas hasil cetakannya memuaskan, harga yang ditawarkannya juga bersaing.

BACA JUGA:Lebih Sulit

Produk Cover Yassin buatannya menembus pasar Bengkulu, Lampung, Purwokerto, Semarang, Jakarta, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Bekasi, serta kota kota lainnya.

"Biasanya satu toko cover Yassin memesan Cover Yassin antara 10 ribu sampai 20 ribu per bulannya. Saya mengkhususkan pembuatan Cover Yassin, tidak memproduksi jenis cetakan lainnya," sebut Ahid 

Agar memudahkan pengembangan bisnisnya, Ahid mendirikan usaha dagangnya dengan nama Wahid Thea. Lelaki kelahiran Desa Singkuo, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan itu memilih membuka kantor pusatnya di Jakarta, supaya memudahkannya dalam menggaet konsumen. Dibantu 20 karyawannya yang rata rata lulusan SMA/SMK, permintaan Cover Yassin dari pasar terus meningkat. Dalam sebulan, puluhan ribu cover Yassin buatannya membanjiri pasaran. 

BACA JUGA:Merasa Tidak Dihormati, Damkar Kuningan Sentil Perusahaan Swasta

Uniknya, Ahid bukanlah lulusan perguruan tinggi. Dia hanya memiliki ijazah SD dan tak pernah melanjutkan pendidikan ke SMP dan SMA. Kendati lulusan SD, namun para pekerjanya mayoritas lulusan SMA sederajat. Ahid memilih menerjuni bisnis percetakan terutama Cover Yassin karena melihat peluang besar di bisnis ini. "Alhamdulillah sekarang pesanan pembuatan Cover Yassin datang dari mana mana. Saya juga terus melebarkan sayap penjualan cover Yassin ke kota kota lainnya," ujar Ahid.

 

Ahid menceritakan bagaimana dirinya membangun perusahaan Wahid Thea hingga kini menguasai pangsa pasar pembuatan Cover Yassin. Puluhan tahun silam selepas menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar di desanya, dia merantau ke Jakarta, dan diterima bekerja di sebuah toko alat alat jahit.

BACA JUGA:Satu Peserta Mengundurkan Diri, Seleksi Calon Direktur PDAU Kuningan Sisakan 4 Orang

"Orang tua saya tidak mampu menyekolahkan saya ke jenjang lebih tinggi. Terpaksa niat untuk meneruskan sekolah dipendam. Saat itu, ada saudara yang mengajak saya untuk bekerja, dan saya menerimanya. Akhirnya saya berangkat ke Jakarta dan bekerja di toko alat alat jahit," kenangnya. 

 

Lama bekerja di toko alat jahit, Ahid lalu berinisiatif membuat rumbai terbuat dari benang nilon untuk pembatas Yassin. Usaha ini cukup sukses karena hasil produksinya menguasai pasar Jakarta. Sayangnya, setelah berjalan tiga tahun, Ahid terpaksa banting stir menjadi pembuat Cover Yassin dan Koncer Yassin lantaran persaingan tidak sehat yang dilakukan pengusaha lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: