Pasutri di Kramatmulya Jadi Pengedar Sabu, Dikendalikan Penghuni Lapas Khusus Narkotika Cirebon

Pasutri di Kramatmulya Jadi Pengedar Sabu, Dikendalikan Penghuni Lapas Khusus Narkotika Cirebon

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Sepasang suami istri (pasutri) asal Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya diduga jadi pengedar narkoba jenis sabu

Pasutri asal Kramatmulya itu, ditangkap polisi berikut barang bukti sabu siap edar, seberat 100 gram lebih, ketika dalam perjalanan.

Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda melalui Kasat Narkoba AKP Otong Djubaedi mengungkapkan, penangkapan pasutri tersebut terjadi Rabu 8 Juli 2022, sekitar pukul 20.30 WIB.

Pasutri tersebut berinisial CS (28) dan suaminya AK (32) ditangkap petugas saat dalam perjalanan di dekat SMPN 2 Jalaksana.

Dari penggeledahan terhadap pelaku CS, petugas menemukan barang bukti satu paket sabu seberat 1,17 gram.

BACA JUGA:Update Harga Sembako di Kabupaten Kuningan Hari Kamis 14 Juli 2022

"Penangkapan pasangan suami istri ini atas dasar informasi dari masyarakat yang mengetahui tentang aktivitas keduanya sebagai pengedar narkoba. Hingga akhirnya kami dalami dan menelusuri keberadaan pelaku," kata AKP Otong Djubaedi.

Hingga akhirnya pasutri tersebut ditangkap dan penggeledahan saat keduanya dalam perjalanan di daerah Jalaksana. 

"Dari penggeledahan tersebut, ternyata kami dapati barang bukti satu paket kecil sabu dalam genggaman pelaku CS," ungkap Otong kepada awak media, kemarin.

Dari penangkapan tersebut, lanjut Otong, pihaknya melanjutkan penyelidikan dengan melakukan penggeledahan di rumah pasutri tersebut di Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya. 

Namun dari penggeledahan itu, petugas tidak menemukan barang bukti sabu lainnya, hanya satu buah alat timbangan dan dua wadah plastik yang didalamnya terdapat lakban, plastik bening dan sedotan.

BACA JUGA:Pencabulan Terhadap Anak Kembali Terjadi, Dilakukan Pensiunan PNS di Kabupaten Cirebon

"Kemudian kami melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa handphone salah satu pelaku. Ternyata kami dapati percakapan CS dengan seseorang yang menyebutkan akan ada kiriman paket yang diduga berisi narkoba," jelas Otong.

Benar saja, dua hari kemudian ada kurir ekspedisi membawa kiriman paket berukuran cukup besar berisi speaker aktif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: