Wabup Kuningan: Pandemi Covid-19 Hambat Imunisasi Anak

Wabup Kuningan: Pandemi Covid-19 Hambat Imunisasi Anak

Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi membubuhkan tanda tangan mendukung Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022. -Ist-

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Upaya penanggulangan Covid-19 harus terus dilakukan secara masif dengan beberapa strategi.

Hal tersebut mengingat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah memberikan dampak besar terhadap perekonomian dan kehidupan sosial. 

Akibat pandemi Covid-19, tingkat kerentanan masyarakat juga semakin meningkat yang disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan.

Pandemi Covid-19, menyebabkan pemerintah daerah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berimplikasi terhadap pembatasan aktivitas masyarakat.

Menurut Wakil Bupati (Wabup) Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi, pembatasan tidak hanya pada aktivitas masyarakat, melainkan pembatasan juga pada aktivitas ekonomi, aktivitas pendidikan, dan aktivitas sosial lainnya. 

 

"Menurunnya berbagai aktivitas ini, berdampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat rentan dan miskin,” Wabup, saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Rabu 27 Juli 2022.

Oleh sebab itu, kata wabup, pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.

Selain itu, kebijakan-kebijakan yang bersifat penanggulangan dampak sosial dan ekonomi untuk masyarakat akibat pandemi ini.

Saat ini, Kabupaten Kuningan berada di level satu, dengan begitu berbagai aktivitas masyarakat bisa kembali dilakukan. 

Namun menurut Wabup, upaya penanggulangan Covid-19 harus terus dilakukan, penerapan protokol kesehatan 5 M, vaksinasi Covid-19, dan penguatan 3T (Testing, Tracing dan Treatmen) tetap dilakukan.

 

"Dengan harapan kita dapat terbebas dari ancaman Covid-19,” ungkap Wabup.

Dikatakan wabup, adanya pandemi Covid-19, mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin kepada anak-anak, tidak dapat berjalan optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: