Kasus DBD di Kabupetan Kuningan Tinggi, Bakal Diterapkan Status KLB?

Kasus DBD di Kabupetan Kuningan Tinggi, Bakal Diterapkan Status KLB?

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Kabupaten KUNINGAN mengalami peningkatan cukup tinggi serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengaku terkejut dengan tingginya kasus penyakit DBD yang mencapai 900 lebih selama semester pertama 2022. 

Tingginya penyakit DBD di Kuningan, Bupati telah menginstruksikan dinas kesehatan (dinkes) untuk melakukan kajian terkait penyebab dan solusinya.

"Saya juga kaget dapat kabar kasus DBD di Kabupaten Kuningan cukup tinggi, padahal saat ini sedang musim kemarau. 

BACA JUGA:Kasus DBD Terus Meningkat, Desa Nangka Lakukan Fogging

Bupati mengatakan, tingginya penyakit DBD di Kuningan sudah dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpinnya.

"Secepatnya akan dilakukan kajian dan melakukan deteksi dini mencari tahu apa penyebabnya untuk kemudian kita cari solusinya," ungkap Acep, Senin 8 Agustus 2022.

Acep mengatakan, dinkes selama ini sudah melakukan upaya pencegahan penyakit DBD di Kabupaten Kuningan.

Upaya tersebut seperti sosialisasi tentang pola hidup sehat, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) termasuk melakukan fogging di daerah yang terdapat kasus DBD.

BACA JUGA:Kasus DBD di Kuningan Meningkat, Satu Semester Capai 900 Kasus, 6 Meninggal Dunia

"Fogging tetap dilakukan. Insya Allah, secepatnya kita akan lakukan kajian, bahkan tidak menutup kemungkinan saya akan terjun langsung ke lapangan untuk mencari tahu penyebab tingginya kasus DBD yang terjadi sekarang," ujarnya.

Terkait penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) mengingat kasus DBD yang sudah sangat tinggi, Acep mengaku belum bisa menetapkan. 

Pasalnya, ini harus berdasarkan kajian dan penelitian yang komprehensif dengan dukungan data yang akurat.

Menurut Acep, dirinya terlebih dahulu akan melakukan kajian dan penelitian sekaligus mengumpulkan data yang akurat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: