Prajurit Kodim 0615 Kuningan Gempur Gudang Senjata di Bandorasa Kulon

Prajurit Kodim 0615 Kuningan Gempur Gudang Senjata di Bandorasa Kulon

Pasukan gerilya Kodim 0615 Kuningan saat melakukan simulasi penyergapan markas agresor di Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus, kemarin.-M Taufik/Radar Kuningan -

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Pasukan gerilya Kodim 0615 KUNINGAN gempur gudang senjata di Desa Bandorasa Kulon, Kecamatan Cilimus, dari tangan tentara Agresor.

Tentara Agresor adalah tentara pengacau yang mencoba untuk merusak keamanan negara.

Dalam penyergapan tersebut sempat terjadi baku tembak antara prajurit Kodim 0615 Kuningan dengan pasukan Agresor.

Namun dengan kekuatan Kodim 0615 Kuningan seluruh pasukan lawan terkapar, dan satu orang gerilyawan mengalami luka tembak.

BACA JUGA:Pagi Ini, Bupati Hadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi

Sempat terdengar beberapa kali dentuman bom di lokasi gudang senjata Desa Bandorasa.

Bahkan dalam penyergapan itu, ledakan granat dan mortir yang dilempar tentara gerilya berhasil memporakporandakan tempat persembunyian pasukan Agresor hingga kocar-kacir.

Namun demikian, keriuhan di Gedung Syahrir tersebut hanyalah simulasi latihan tempur prajurit Kodim 0615 Kuningan bersama komponen bangsa dalam melaksanakan Operasi Perlawanan Wilayah Darat dalam rangka menegakan kedaulatan NKRI. 

Kegiatan latihan tempur tersebut disaksikan langsung Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Danrem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Inf Dhany Rakca beserta para Komandan Satuan Jajaran Kodam III/SLW.

BACA JUGA:Dihasilkan Lewat Konsensus, Urban20 G20 Serahkan Komunike kepada Menko Airlangga

Danrem 063/Sgj Kolonel Inf Dhany Rakca menjelaskan, latihan kali ini diberi nama Latnis Intel Ter Pur Terintegrasi. 

Di mana dalam operasi ini, anggota TNI bersama komponen bangsa melakukan perlawanan wilayah penyergapan dan penghancuran instalasi musuh secara gerilya.

"Kegiatan latihan ini dalam rangka mengasah kemampuan prajurit dalam berkomunikasi dan koordinasi melakukan penyergapan terhadap instalasi musuh secara akurat dan terukur," papar Danrem diamini Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan, Selasa 30 Agustus 2022.

Latihan tersebut adalah suatu bentuk operasi yang dihadapkan pada situasi global, regional dan nasional yang semakin kompleks dan berdampak pada kemungkinan munculnya ancaman yang semakin nyata di wilayah NKRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: