Kabupaten Kuningan Menuju Smart City, Bersaing Dengan 50 Kota Lainnya di Indonesia
Apel di Pendopo Kuningan menuju smart city.-Ale/Radar Kuningan-
KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Kabupaten KUNINGAN telah ditetapkan bersama 50 Kabupaten/kota lainnya, terpilih pada seleksi gerakan menuju Kota Cerdas (Smart City).
Pemilihan Kabupaten Kuningan bersaing menuju smart city, berdasarkan hasil asesmen dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Kabupaten Kuningan menuju smart city disampaikan Bupati H Acep Purnama dalam amanatnya selaku Pembina Apel Pagi di Halaman Setda Kabupaten Kuningan, Senin 19 September 2022.
Menurut Bupati, untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan menuju smart city, perlu komitmen bersama dalam sebuah kesepakatan.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pemkab Kuningan Buka Seleksi 1.041 PPPK, Cek Formasinya di Sini
Karena menurut Bupati, untuk menciptakan smart city dibutuhkan proses jangka panjang dan keberhasilannya tergantung pada komitmen berkelanjutan untuk aksi yang jelas.
Dirinya menjelaskan, smart city tidak dapat terwujud tanpa adanya kerjasama antar pemangku kepentingan, maupun antar kota yang saling berhubungan.
Kebersamaan ini akan memunculkan inovasi-inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan pelayanan pemerintah diberbagai bidang.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah mengatakan, untuk menuju smart city, Kabupaten Kuningan akan dibantu berbagai fasilitas.
BACA JUGA:Jadi Pengedar Sabu, Warga Awirarangan Dibekuk Polisi, 23 Paket Dibungkus Wadah Permen Karet
Fasilitas yang diberikan berupa bantuan penyusunan dokumentasi master plan smart city oleh Kominfo RI dan akan dilaksanakan Bimtek dan FGD.
“Saat ini telah dilaksanakan FGD dan Bimtek Penyusunan Master plan smart city sebanyak 4 kali," kata Wahyu Hidayah.
Ditambahkan Wahyu, setelahnya akan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama gerakan menuju Kuningan Smart City.
"Selasa 20 September 2022 di Hotel Horison, dilakukan kesepakatan komitmen, kota cerdas merupakan solusi dan program untuk mengatasi masalah menjadi peluang,” ungkapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: