Pohon Tumbang, Dua Jam Akses Jalan Kuningan-Cirebon Tertutup

Pohon Tumbang, Dua Jam Akses Jalan Kuningan-Cirebon Tertutup

Akibat angin kencang, sebuah pohon tumbang menutupi jalan nasional Kuningan- Cirebon, tadi malam. (Istimewa)--

Radarkuningan.com, KUNINGAN- Hujan deras disertai angin melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan. Salah satunya di Jalan Nasional Kuningan-Cirebon tepatnya fi Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Minggu malam 9 Oktober 2022 sekitar pukul 22.40. Sebuah pohon setinggi 10 meteran roboh terkena angin kencang dan menutup akses jalan nasional.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana membenarkan terjadinya pohon tumbang di Sampora. Untungnya arus lalu lintas sedang sepi sehingga tidak ada korban jiwa. Pohon yang tumbang itu memiliki ketinggian sekitar 10 metren diameter 0,50. Akibatnya, akses jalan nasional sempat terganggu hampir selama dua jam.
 
 
Menurut Ibe, panggilan akrabnya, beberapa menit usai kejadian, pihaknya langsung menuju lokasi. BPBD sendiri menurunkan tim assessment.
 
"Aparat desa berkoordinasi dengan aparat kecamatan, TNI , Polri, dan BPBD Kabupaten Kuningan. BPBD menurunkan Team Assessment. Kemudian tim BPBD, Kepolisian dan Damkar membersihkan pohon tumbang menutup badan jalan. Pukul 24," jelas Ibe, Senin pagi, 10 Oktober 2022.
 
Ibe menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada hari Minggu, 09 Oktober 2022 mulai pukul 19.00 sampai 00.00. "Pukul 24.00, akses Jalan Nasional Kuningan – Cirebon sudah kembali lancar dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat," katanya. 
 
 
Sebelumnya, Indra Bayu mengatakan, dalam rilis yang dikeluarkan BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem tersebut akan berlangsung hingga tanggal 15 Oktober mendatang.  Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin. 
 
Juga perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Kemudian masih aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation).
 
 
MJD ini yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung masih akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Termasuk sebagian wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.


Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensita sedang hingga lebar yang dapat disertai petir dan angin kencang pada periode 9 - 15 Oktober 2022. "Kondisi ini diprediksi akan terjadi hampir di seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten," ujarnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: