Hujan Deras, Empat Lokasi di Kuningan Longsor, Berpotensi Terjadi Susulan

Hujan Deras, Empat Lokasi di Kuningan Longsor, Berpotensi Terjadi Susulan

Salah satu lokasi tanah longsor di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan akibat hujan deras.-M Taufik-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN.COM - Hujan deras yang terjadi dari sore hingga malam hari, menyebabkan bencana tanah longsor di empat lokasi di Kabupaten KUNINGAN, Senin 24 Oktober 2022.

Tak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor di empat lokasi tersebut, namun beberapa rumah warga terancam longsor susulan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengungkapkan, lokasi bencana tanah longsor yang pertama di Dusun Cisampih, Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum. 

Dijelaskan Indra, tanah longsor terjadi di Dusun Cisampih akibat tembok penahan tebing (TPT) dari pekarangan rumah warga setinggi 1 meter dengan panjang sekitar 15 meter ambruk.

BACA JUGA:30 SKPD di Kuningan Siap Diguyur Dana RAPBD 2023, Paling Besar Milik Disdikbud

BACA JUGA:PAM Tirta Kamuning Semakin 'Berair', Berikut Ini Sejumlah Prestasi H Deni Erlanda

Tembok penahan tersebut ambruk sehingga menutup akses jalan lingkungan dan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan.

"Kejadiannya pada Senin sore sekitar pukul 15.30 WIB. Tim sudah ke lokasi dan kini tengah dalam penanganan bersama warga dan perangkat desa bergotong royong membersihkan material longsor," ungkap Indra, Selasa 25 Oktober 2022.

Lokasi kedua, kata Indra, di Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang. Tebing bahu jalan sepanjang 20 meter dan tinggi 30 meter ambrol hingga menimbun kolam mata air PDAM yang ada di bawahnya. 

Akibat tanah longsor ini juga, menyebabkan akses jalan dusun mengalami retak-retak dan terancam terbawa longsor susulan.

BACA JUGA:Hadirkan Touring Sumpah Pemuda, Yamaha Rangkul Konsumen Yamaha Fazzio Hybrid-Connected di Seluruh Indonesia

"Lokasi ketiga di Desa Kawahmanuk, Kecamatan Darma. Tembok penahan tebing (TPT) di Dusun Kliwon dan Dusun Wage longsor hingga menutup akses jalan lingkungan. Selain itu tanah longsor juga menutup saluran drainase di bawahnya," ujar Indra.

Bencana tanah longsor yang keempat, kata Indra, terjadi di Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe. Akibat TPT belakang rumah warga di Dusun Surian ambruk menyebabkan dua rumah warga terancam longsor susulan.

"Kabar baiknya, semua bencana tanah longsor tersebut terbilang kecil dan hanya menyebabkan kerusakan ringan saja," terang Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: