Kontraktor Belum Lunasi Pembayaran, Subkon Tuntut Gubernur Tidak Resmikan Waduk Darma

Kontraktor Belum Lunasi Pembayaran, Subkon Tuntut Gubernur Tidak Resmikan Waduk Darma

Pekerja dan mandor dari subkon revitalisasi Waduk Darma, Kuningan menggelar unjuk rasa meminta kontraktor segera melunasi pembayaran, Kamis 26 Januari 2023. (Agus Sugiarto)--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Puluhan pekerja dan mandor serta sub kontraktor  proyek revitalisasi pembangunan Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, menggelar aksi unjuk rasa, Kamis pagi 26 Desember 2023. Para pekerja tersebut meminta agar perusahaan pemegang proyek revitalisasi segera melunasi pembayaran kepada para vendor.

Aksi unjuk rasa itu berjalan lancar. Petugas kepolisian yang diterjunkan ke lokasi aksi terus melakukan pengamanan. Unjuk rasa sendiri diikuti para mandor dari sub kontraktor dan para pekerja yang berada di bawah vendor atau sub kontraktor. 
 
 
Selama melakukan aksi, mereka membentangkan spanduk berisi suara hati para pekerja. Sambil membentangkan spanduk para pendemo berjalan kaki di area parkir Waduk Darma. 
 
Spanduk spanduk bertuliskan, Ini Proyek Negara, jangan korban rakyat kecil, dan Pak Gubernur Yang Terhormat, jangan dulu meresmikan Waduk Darma sebelum kami rakyat kecil dibayar, dibawa peserta demo.
 
Edi Jubaedi, salah seorang pengunjuk rasa meminta agar Gubernur Jawa Barat jangan dulu meresmikan Waduk Darma, sebelum semua hak hak pekerja dan vendor dibayar perusahaan pemenang tender. 
 
 
"Kepada yang terhormat Bapak Gubernur Ridwan Kamil, tolong bantu kami sebagai masyarakat kecil yang sudah menyelesaikan pembangunan Waduk Darma. Sampai sekarang, kami belum dibayar atau dilunasi meski pekerjaan sudah sekesai 100 persen," tegas Edi mewakili peserta unjuk rasa lainnya, Kamis 26 Januari 2023.
 
Menurut perhitungan para mandir dari berbagai vendor, total yang belum dibayarkan mencapai Rp1,2 miliar. Itu dari sub kontraktor yang sudah terdata. Jumlah uang bisa bertambah karena banyak subkon yang belum terdata  Padahal uang tersebut sangat dinantikan oleh keluarga pekerja dan mandor.
 
Karena itu, mereka menuntut pihak perusahaan untuk bertanggungjawab membayar upah yang sudah menjadi hak para pekerja. Apalagi pekerjaan sudah rampung 100 persen di bulan September 2022.
 
 
"Terakhir pembayaran di bulan Oktober 2022, tapi tidak semuanya dilunasi. Saya sendiri baru menerima uang DP sebesar 200 jutaan. Sisanya belum dilunasi. Pekerjaan sudah selesai sejak September. Harusnya, begitu peketjaan beres, pelunasan juga dilakukan. Ini sudah lewat berapa bulan, tapi belum ada kepastian," tegas Edi diamini sejumlah rekannya.
 
Edi dan rekan rekannya sesama sub kontraktor mendesak Gubernur Ridwan Kamil untuk turun tangan membantu menyelesaikan masalah ini. Pihaknya sudah kebingungan karena sudah mengadu ke instansi terkait, namun tak kunjung ada penyelesaian. Seharusnya, sebelum pihak dinas melunasi pembayaran proyek, pihak kontraktor lebih dulu membayar ke vendor.
 
 
"Kepada yang terhormat bapak Ridwan Kamil, tolong bantu kami masyarakat kecil. Bapak gubernur jangan meresmikan dulu Waduk Darma sebelum kontraktor melakukan pelunasan kepada kami. Kemana lagi kami masyarakat Kuningan mengadu, selain ke pak gubernur. Tolong bantu kami Pak Gubernur Ridwan Kamil," cetus mereka.
 
Proyek revitalisasi Waduk Darma anggarannya bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibagi menjadi beberapa tahap. Para vendor tetap menuntut gubernur tidak meresmikan dulu Waduk Darma sebelum proses penyelesaian pembayaran oleh kontraktor. (Agus)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: